1 Minggu sudah terlewatkan. Sekarang adalah hari sabtu. Kakak kakak nya Ray masih harus kuliah sekarang, dan Ray? Dia kini sedang bermain hujan–hujanan karena saat ini sedang hujan deras.
"Non udah non main hujan nya. Nanti kakak non marah." Ucap bibi dari pintu belakang.
"Biarin bi. Ray seneng bisa dapet nilai ujian yang bagus." Ray sambil terus melompat lompat kegirangan.
Tak lama mobil kakak kakak nya itu datang. Lagi dan lagi kakak ipar Ray itu datang. Bibi segera masuk dan mengabari kakak kakak nya karena Ray ga mau naik dari tadi.
"Maaf tuan, non Ray dari tadi main hujan mulu. Dan saya udah bilang suruh udahan tapi dia ga mau." Bibi.
"Di mana dia sekarang?" Edward agak emosi.
Saat Edward berkata seperti itu, Cheryl menenangkan nya. "Biar aku aja." Cheryl.
"Di mana dia bi?" Cheryl.
"Di halaman belakang rumah non." Bibi.
Cheryl, Anna dan Cindy langsung pergi ke tempat Ray dan di susul oleh kakak kandung nya Ray.
"Ray ayo naik sayang." Anna.
"Kakak, kakak sejak kapan di sini?" Ray.
"Ray udahan yuk mainnya, kita main di dalam rumah aja." Cindy.
"Ga mau." Ray tiba tiba menarik tangan kakak ipar nya itu untuk bermain hujan-hujanan juga.
"Ray, kamu apa apaan sih? Naik cepetan!" Alex.
"Ga papa, kita seneng kok." Ray dan kakak ipar nya bermain hujan-hujanan bersama.
Tak lama hujan pun berhenti. Kakak kakak nya Ray itu malah membawa masuk pasangannya masing masing, sedangkan Ray sama bibi. Ray selalu kesal bila kakak nya seperti itu, lebih perhatian kepada pasangannya di bandingkan kepada Ray.
Dengan malas Ray pergi ke kamar nya tanpa menggunakan handuk. Alhasil rumah nya jadi becek.
"Ray, kamu tuh udah besar. Pake handuk dong." Alex.
"Kakak ipar juga udah besar kok. Lebih besar dari pada Ray!" Dengan kesal ia jalan sambil menghentakkan kaki nya.
Ia ke kamar lalu membersihkan diri. Setelah itu ia berniat untuk turun dan mengambil makanan di dapur tapi ia ga mau bertemu dengan kakak kakak nya itu. Saat ia melihat ke bawah, ternyata kakak kakak nya itu sudah ga ada. Entah pergi ke mana.
"Bi, Edward dan kawan kawan mana?" Ray.
"Setelah kakak ipar non mandi, mereka izin keluar sebentar. Ga tau pergi ke mana." Bibi.
"Huh.. syukur deh. Bawain makanan ke kamar aku ya bi." Ray.
"Iya non." Bibi.
Ray pergi ke kamar nya sambil menunggu makanannya datang. Dia terus melamun entah apa yang ia pikirkan.
"Gimana ya kalo hidup gua ga bergantung sama kakak kakak? Gua mau mandiri." Ray.
Ray pergi ke kotak obat nya dan mengambil kompres untuk penurun demam. Karena ia takut nanti terkena demam, ia memasang kompres itu sendiri. Yah, mulai saat ini Ray ingin belajar hidup mandiri.
Setelah Ray memasang di dahi nya, ia berencana ingin bermain PS nya.
"Bi, makanan nya di ganti cemilan aja ya!" Teriak Ray dari kamar nya.
"Oh iya, kan gue mau mandiri" Batin Ray.
Dengan terpaksa, ia mengambil cemilannya sendiri. Saat ia turun, ia kembali di pertemukan dengan kakak kakak nya itu. Mereka baru saja pulang entah dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
Random"DASAR KERAS KEPALA" "DASAR KAKAK POSESIF!" "Kakak ga akan posesif kalo kamu ga keras kepala!" "Adek ga akan keras kepala kalo ga terus di kekang! Dasar cowok!" ________________________________________________________ Menjadi putri bungsu? Punya 3 k...