#Baikan

12.7K 505 1
                                    

Anak anak SMA itu sudah di perbolehkan pulang. Ray, Fanny dan Maudy kini sedang berjalan menuju pintu gerbang.

"Udah pulang?" Suara lembut, harum parfum dan wajah nya sudah tak asing lagi untuk Ray. Ya itu Alex, kakak ke dua nya.

"Baru berangkat." Ucap Ray malas.

"Ye sombong banget. Ikut kakak yuk." Kak Alex.

"Kemana? Si Edward ikut?" Ray.

"Syutt, ngomong nya! Kaga, ini khusus kita berdua." Benar kan, kalau ada apa apa sama dia pasti serasa sama pacar.

"Yaudah mau kemana?" Ray.

"Yuk ke mobil." Alex menarik tangan Ray dan mereka menuju ke mobil Alex.

Mobil itu jalan saat itu juga. Mereka melihat pemandangan yang sudah lama tidak mereka lihat. Tiba tiba, mobil Alex berhenti di parkiran mal.

"Kak, ngapain ke sini?" Ray.

"Jalan jalan." Alex.

"Kakak udah bilang Edward? Tar dia marahin Ray lagi." Ray.

"Pertama, kamu harus manggil dia dengan sebutan 'kak'. Kedua, kakak udah bilang ke dia dan di izinin. Ketiga, kalo kamu di marahin lagi, kakak janji kakak bakal belain kamu." Alex.

"Yaudah, bagus lah kalo kaya gitu." Ray.

"Ayo masuk." Alex.

Mereka berdua masuk ke dalam mal itu. Mereka memilih banyak barang di sana.

"Kakak, Ray mau itu." Ray menunjuk baju pilihannya.

"Yang mana?" Alex.

Ray mengeluarkan senyumnya dan langsung menarik tangan Alex.

"Mba, ini satu sama yang ini. Bungkus semua." Alex.

"Baik tuan."

Setelah itu, mereka kembali berjalan jalan di mal.

"Kakak, mau main game." Ray.

"Ga." Alex.

"Semua kakak beliin, kenapa main game ga boleh?" Ray.

"Ya nggak lah, nanti kamu ketagihan." Alex.

"Huh. Kakak, plis.. kan Ray belum pernah main itu." Ray.

"Ga." Alex.

"Kak, Ray nangis nih! Ray guling guling nih!" Ray.

"E-eh jangan gitu lah. Yaudah yaudah, tapi kita makan dulu ya." Alex.

"Tapi abis makan ke sana ya." Ray.

"Iya cantik, yuk." Alex.

Mereka kini sedang berada di tempat makan yang tersedia di mal itu. Mereka memesan makanan dan menyantap nya dengan lahap.

"Sebenarnya ini cuma buat ngehibur kamu aja." Alex.

Ray mendiamkannya sambil terus makan makanannya.

"Tar kamu coba minta maaf aja ya sama dia." Alex.

"Hmm." Ray.

Mereka melanjutkan aktivitas makan mereka.

"Kak, Ray usah selesai makan. Ayo kak main game." Rengek Ray.

"Iya iya ayo. Tapi jangan lama lama, kita harus pulang." Alex.

Ray hanya tersenyum dan langsung berlari menuju timezone, di susul oleh Alex. Mereka bermain banyak game di sana. Selesai bermain game, mereka kini sedang berjalan pintu keluar mal.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang