Happy reading!📚
"Kak, biar ini jadi urusan Ray. Kita pulang duluan." Ujar Alex kepada Edward.
"Urusan Ray urusan gue juga."
"Kak, pulang lah. Nanti kita ngobrol di rumah ya." Ray dengan nada memohon.
Edward yang memang sudah kesal dan terlalu malas untuk melihat wajah pembuat masalah itu langsung beranjak keluar dari ruangan kepala sekolah. Segera di susul oleh kedua adek nya yang lain.
"Jadi, biar saya yang tanya sama anda nona Ray.. anda mau di apakan mereka?" Kepala sekolah.
Mereka hanya menganga terkejut saat mendengar Ray di panggil nona oleh kepala sekolah.
"Saya mau mereka tetap di sekolah ini pak.. itu aja." Ray.
"Baiklah, tapi mereka akan tetap saya beri hukuman." Kepala sekolah.
"Terserah bapak.. saya mau permisi ke UKS dulu." Ray dengan cuek.
Saat Ray ingin keluar dari ruang kepala sekolah, ia menatap sinis kepada si pembuat masalah itu lalu ia keluar dan menuju ke UKS sambil menarik Jemmy.
Sesampainya di UKS, mereka kembali di pertemukan oleh kak Ansell, perawat yang bekerja di UKS sekolah itu.
"Ray? Kenapa lagi?" Ansell.
"Kelamaan di UKS sih, ketinggalan berita kan. Obatin dulu nih." Ray mendudukkan Jemmy di tempat tidur UKS.
"Ye kan emang tugas kakak di UKS. Kenapa dia?" Ansell.
"Dia tadi di bully di lapangan kak Ansell." Ray.
"Di bully? Yaampun kok bisa?.." Ansell langsung mengobati Jemmy yang dari tadi hanya diam.
Skip~
Ray, Ranzie dan Jemmy kini sedang berada di kantin sekolah. Sebelum mereka pulang, mereka makan terlebih dahulu karena mereka sangat lapar.
Drtt drtt~
Hp Ray tiba tiba berdering. Ia langsung melihat dan tertara nama kak Alex di sana. Ia langsung mengangkatnya.
"Halo kak?"
"Ray, kamu bisa pulang sekarang?"
"Kenapa kak?"
"Kakak kamu itu lho, ngurung diri di kamar. Dia kesel banget sama kamu."
"Huft, kak Edward.. yaudah, Ray pulang sekarang juga."
"Pulang bareng Ranzie ya sayang."
"Hm, iya iya."
Ray mematikan sambungan telponnya saat itu juga. Mereka segera menghabiskan makanan mereka dan setelahnya mereka segera pulang.
"Jem, lu langsung pulang ya. Jangan kemana mana! Sampe rumah istirahat lho." Ray.
"I–iya, makasih ya Ray untuk hari ini. Kamu nolongin aku dua kali." Jemmy.
"Ga papa jem. Besok lu ga usah sekolah dulu juga ga papa kok." Ray.
"Yaudah Ray, aku pulang duluan ya." Jemmy yang di balas anggukan Ray.
"Ayo kadal ku, kita pulang sekarang!" Ray dengan semangat.
"Ray.." Ranzie.
"Ape kadal?" Ray.
"Aku ga suka kamu terlalu baik sama orang lain. Sedangkan kamu ga pikirin diri kamu sendiri." Ranzie sambil menunduk.
Ray mengangkat kepala Ranzie dan memegang pipinya. Lalu ia memegang dahi nya dengan mengeluarkan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
Acak"DASAR KERAS KEPALA" "DASAR KAKAK POSESIF!" "Kakak ga akan posesif kalo kamu ga keras kepala!" "Adek ga akan keras kepala kalo ga terus di kekang! Dasar cowok!" ________________________________________________________ Menjadi putri bungsu? Punya 3 k...