#Penting

2.8K 131 0
                                    

Happy reading!📚

"Kamu.. pacarnya Jemmy?" Bianca.

Seketika pertanyaan itu membuat Ray membulatkan matanya lebar.

"A–ah? Apaan sih kak?" Jemmy.

"Ehm.. maaf, Ray boleh pinjem hp ga? Hp Ray lowbat soalnya." Ray.

"Nih pake hp kakak aja." Bianca.

"Hmm.. makasih." Ray menerima hp Bianca dan langsung menelpon kakak nya.

Beberapa detik kemudian, panggilannya terjawab oleh kakak kakaknya.

"Halo?"

"H–halo kak.. ini Ray."

"Rayan?! Kamu kemana aja sih? Udah malem kok belum pulang hah?!"

"Eughh.. berisik banget. Duh kak, Ray lagi di rumah temen."

"Main mulu, ga inget pulang?!"

"I–iya Mak.. eh maksudnya.."

"Kamu share lock sekarang! Kakak jemput kamu."

"E–eh kak.. aduh!"

Sambungan telponnya langsung di matikan.

"Gimana?" Bianca.

"Aku di suruh share lock sama kakak. Nanti mereka jemput Ray." Ray sedikit cemberut.

"Kakak kamu posesif banget ya? Padahal masih hujan." Bianca.

"Iya kak.. kakak nya Ray super posesif." Jemmy.

"Ya gitu lah.. tapi ga papa, Ray bisa tahan sama sikap mereka kok." Ray.

"Huu kasian.. cantik cantik pasti sering di omelin?" Bianca memeluk Ray.

Tak lama satpam masuk ke kamar Bianca tiba tiba.

"Non, maaf di depan ada mobil yang tidak di kenal." Satpam.

"Itu pasti kakak. Yaudah kak bi, jem, Ray pulang ya. Makasih tumpangannya." Ray.

"Iya, hati hati ya." Jemmy.

Ray kini sudah di mobil kakak kakak nya itu. Seperti Baisa, jika hawa sunyi berarti mengundang petaka untuk Ray.

"Huft.. lagi lagi." Ray dengan suara nya yang kecil.

Sesampainya di rumah, mereka langsung masuk menggunakan payung sendiri sendiri. Setelah nya, Ray langsung di tarik tangannya oleh kak Edward. Kali ini Ray ga meringis karena sudah terbiasa.

"Mah.. nih anak nya baru pulang." Edward.

"Ray? Yaampun Ray kamu dari mana aja? Bikin mamah khawatir tau ga?!" Mamah.

"Maaf mah.. mamah kan tau Ray ketua OSIS bulan ini, jadi tugas Ray banyak." Ray memperkecil suaranya.

"Banyak alasan kamu. Kamu aja pulang langsung ke rumah Jemmy!" Edward menyela.

"Kak, kan tadi hujan dan kebetulan ada kakak nya Jemmy." Ray.

"Kali ini kakak ga marah karena kakak mewajarkan kesibukan kamu." Edward.

"Hah? Beneran kak?" Ray.

"Kakak juga males omelin kamu kalo kamu nya ga dengerin kakak." Edward.

"Sekasar apapun itu, pasti kamu tetep aja bandel!" Alex.

"Dasar nakal! Ga pernah dengerin omongan kakak kakak." Kevin.

"Ye.. dasar kakak posesif! Selalu ngatur hidup Ray." Ray.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang