Happy reading!📚
"Eh.. tunggu!" Edward menghentikan langkah Ray.
Ray berbalik dengan sangat ragu. Ia menunduk tidak menatap ke arah kakak kakaknya sama sekali. Tiba tiba, Edward melangkahkan kaki nya menghampirinya.
Edward mengambil eskrim yang ada di tangan Ray. Ray sontak terkejut. Ia melotot sambil menatap ke eskrim nya yang baru saja kakak nya rebut beberapa detik lalu.
"Siapa suruh kamu beli eskrim?" Edward.
"Ga ada yang nyuruh kak." Ray.
"Kenapa kamu beli?" Alex menyela.
"Ray mau makan eskrim." Ray dengan muka polos nya.
"Kamu tuh—." Omongan mereka terpotong saat mau marahi Ray.
"Eh, jangan buat keributan di sini! Udah, kasih aja adik kamu eskrim nya!" Mamah.
"Mah.." Edward.
"Kasih Edward sayang!" Mamah nya memelototi Edward.
Edward hanya menghela nafas dan mulai menghampiri Ray. Ia menjulurkan tangan yang memegang eskrim nya ke arah Ray.
"Nih, kali ini kakak kasih. Tapi kalo lain kali kamu makan eskrim.. awas kamu!" Edward.
"Udah selesai kan belanjanya? Mamah mau bayar dulu." Mamah.
Saat mamah nya pergi, Ray langsung mengikuti mamah nya. Dengan cepat, ia membantu mamah nya membawa banyak belanjaan.
"Ehm.. tapi kak, Ray kemarin malem baru makan eskrim sama saya, satu porsi pula." Ranzie.
"Hah?! Kenapa baru bilang sekarang si?" Edward.
"Ya Ranzie tadi mau ngomong, cuma nunggu kalian selesai berdebat aja." Ranzie.
"Hem.. pinter juga tuh anak. Ga mau kena omel sama kita, dia lari ke mamah." Alex dengan senyum smirk nya.
"Kita liat aja nanti." Edward melangkahkan kaki nya menyusul mamah nya dan Ray.
"Eh Ranz, kita duluan ya." Kevin.
"Hah? I–iya kak." Ranzie.
Alex dan Kevin langsung menyusul keluarganya, meninggalkan Ranzie sendirian di sana.
"Huft.. gini amat jadi adek ipar." Ranzie cemberut.
***
Edward, Alex dan Kevin kini sedang mengejar Ray. Mamah nya sudah berjalan duluan ke rumah tadi.
Flashback on:
"Yuk Ray, panggil kakak kamu juga ya." Mamah setelah selesai membayar.
Ray yang dari tadi melahap eskrim nya pun menengok ke arah belakang. Betapa kaget nya ia saat melihat kakak kakaknya sudah ada di belakangnya.
"Astaga..! Ih, kakak bikin kaget aja!" Ray.
Sementara mamahnya sudah jalan terlebih dahulu, meninggalkan anak anak nya yang akan mengadakan lomba lari dari sini sampai rumah.
"Tadi kakak dapet info lho." Edward.
"H–hah? Info apaan sih? Ga jelas! Udah ah, Ray mau pulang." Ray membalikan badannya namun di tahan oleh kakak nya itu.
"Rayan.. kakak denger dari Ranzie, kamu udah makan eskrim kemarin malam?" Alex mencoba melembutkan suaranya.
"Ngaco tuh kadal..!" Ray.
"Rayan! Kakak udah bilang jangan kebanyakan makan eskrim!" Kevin yang sudah tak tahan pun langsung menaikan suaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
De Todo"DASAR KERAS KEPALA" "DASAR KAKAK POSESIF!" "Kakak ga akan posesif kalo kamu ga keras kepala!" "Adek ga akan keras kepala kalo ga terus di kekang! Dasar cowok!" ________________________________________________________ Menjadi putri bungsu? Punya 3 k...