#Sibuk

3.1K 142 1
                                    

Happy reading!📚

Pagi hari nya, kini Ray, Jemmy, Olivie, Alice dan Feya sudah berkumpul di ruang OSIS. Kini ruang OSIS seperti ruangan pribadi Ray di sekolah.

"Ray, ada apaan lagi sih?" Austy tiba tiba berada di belakang Ray.

"Eh kak Austy. Nggak kak, ada masalah sedikit doang. Tapi Ray bisa selesai–in sendiri kok." Ray.

"Hm, yaudah.. habis ini kamu di panggil ke ruang guru." Austy.

"Oh.. iya kak." Ray.

Saat Austy pergi, Ray kembali menatap ke teman temannya.

"Kalian diem?" Ray.

"Gue harus ngomong apa emang?" Olivie.

"M–maaf?" Ray.

"Ye, ngapain juga gue minta maaf. Lagian gue wajar kok berbuat gitu ke Jemmy." Olivie.

"Iya, lagian salah sendiri dia ga bisa berenang." Alice.

"Heh, manusia! Wajar nya di mana?" Ray.

"Y–ya ya wajar.." Olivie bingung.

"Udah, mending lo minta maaf sekarang ke Jemmy. Kalo nggak, nilai sikap kalian gue kasih C. Dan itu ga akan naik kelas." Ray.

"Eh, Lo tu jadi ketua OSIS nya cuma satu bulan. Jadi ga usah belagu!" Feya.

"Dan bulan ini ujian." Ray.

"Ih nyebelin banget sih lo!" Olivie.

"Minta maaf cepetan!" Ray.

"Maaf." Mereka bertiga berbarengan dengan suara kecil.

"Gue ga denger!" Ray.

"Huft.. Jemmy, gue minta maaf soal yang kemarin." Mereka bertiga berbarengan lagi.

"I–iya, udah aku maafin." Jemmy.

"Nah gitu dong. Gitu aja kok susah sih? Kalian boleh kembali." Ray.

Dengan kesal, Olivie, Alice dan Feya keluar dari ruangan OSIS. Sementara Jemmy masih di samping Ray. Saat Ray ingin pergi ke ruang guru, ia menyadari masih ada Jemmy di sampingnya.

"Lho, kenapa lagi jem?" Ray.

"Makasih ya Ray. Kamu baik banget sama aku. Aku ga tau mau bales kebaikan kamu kaya gimana.." Jemmy.

"Mau tau gimana cara nya lu bales kebaikan gue?" Ray.

"Mau mau, apapun itu akan aku turutin." Jemmy.

"Ajak gue ke rumah lo." Ray.

"I–itu doang?" Jemmy.

"Gue mau ketemu ortu lo, bisa?" Ray.

"Bisa Ray bisa." Jemmy senang. Entah kenapa perasaannya kali ini berbeda setelah Ray berbicara seperti itu.

"Hm, yaudah balik ke kelas gih. Dikit lagi bel. Gue mau ke ruang guru. Inget, kalo lu di apa apain sama mereka lagi bilang gue." Ray.

Ray langsung pergi ke ruang guru dan menghampiri salah satu guru di sana.

"Bu, ibu manggil Ray?" Ray.

"Oh iya Ray. Kamu nanti bantu guru guru siap siap buat ujian terakhir ya." Bu Resty.

"Terus tugas saya apa Bu?" Ray.

"Ehm.. kamu rapih rapih–in kelas aja sekreatif kamu. Panggil anak OSIS yg lainnya juga ya." Bu Resty.

"Oh i–iya Bu siap." Ray.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang