#Jemmy

4.1K 185 5
                                    

Happy Reading!📚

"Ulah siapa itu Ray?" Alex tiba tiba masuk dan menyambar omongan mereka.

"H–hah?" Ray mulai panik.

"Kata Ranzie.." Alex terpotong omongannya

"Kak, bantuin Ray ke kamar dong. Ray harus ganti baju. Kata kakak perawat, Ray ga boleh banyak jalan." Ray mengalihkan pembicaraan.

"Huh.. manja kamu. Yaudah sini." Alex langsung menggendong Ray untuk pergi ke kamar nya.

Sesampainya di kamar Ray, ia menaruh Ray di pinggir ranjang nya. Ia pun ikut duduk di samping Ray.

"Ray, kalo ada apa apa tuh cerita." Alex.

"Kakak rahasia–in ini dari siapa pun ya!" Ray.

"Iya iya kakak jaga rahasia." Alex.

"Jadi bener yang di bilang Ranzie itu. Beruntung tuh anak bilang nya ke kakak, kalo ke kak Edward.. bisa mati temen ku." Ray.

"Kaki kamu di apain hm?" Alex.

Ray menghela nafas dan memutuskan menceritakan semua nya secara detil tanpa sisa.

"Ohh gitu.. tapi kamu besok masih bisa jalan?" Alex.

"Ya bisa lah. Ray cuma cedera, ga sampe buntung." Ray.

"Yaudah, kamu ganti baju trus istirahat ya." Alex.

"Iya kak, makasih ya." Ray.

Alex hanya tersenyum dan meninggalkan kamar Ray. Malam hari pun tiba, kini waktunya keluarga Marteen makan malam.

"Edward, panggil adik kamu tuh. Suruh makan." Mamah.

"Iya mah bentar." Edward langsung beranjak dari kursi nya.

Saat ia ingin menaiki tangga, sudah terlihat Ray sedang turun sambil melompat lompat kegirangan.

"MAMA RAY LAPER!" Teriak Ray saat itu juga dan langsung pergi ke meja makan.

"Ya ampun Ray.. jangan lari lari dong! Kaki kamu.." Mama omongannya terpotong.

"Mah, kan Ray udah bilang Ray itu kuat. Lagian cuma kayak gini mah ga usah di khawatirin." Ray.

"Terserah kamu." Tiba tiba Edward berbicara tepat di telinga Ray.

"Udah udah.. ayo makan." Mamah.

Sebelum Ray mengincar makanan pedas, kakak kakak nya itu mengambil nya terlebih dahulu.

"Kakak.. makanannya mana?" Ray.

"Itu, ada nasi goreng kesukaan kamu." Edward.

"Mah.." Ray merengek ke mamah nya.

"Ray, kan mamah udah masakin nasi goreng kesukaan kamu. Kalo yang pedes buat kakak." Mamah.

Ray hanya mengerucutkan bibirnya dan dengan terpaksa ia memakan makanan yang ada. Selesai makan, Ray langsung pergi ke kamar sambil terus cemberut. Ia masuk ke kamar dan berencana untuk mengerjakan pr nya. Sampai tengah malam, Ray tertidur tanpa sengaja.

Edward yg hendak pergi ke kamar nya, menyempatkan untuk mengecek Ray di kamar nya. Di lihatnya adik nya itu tidur di meja belajar. Ia hanya tersenyum dan ia langsung mengangkat Ray dan memindahkannya ke kasur, tak lupa ia menyelimuti nya.

***

Pagi hari.. kini Ray sedang berada di sekolah nya. Ia sedang panik karena sebentar lagi bel, sedangkan ia masih menyalin pr milik Fanny. Tak lama bel pun berbunyi, tapi Ray masih mengerjakan tugas nya.

Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang