Happy reading!📚
Bel terakhir pun berbunyi. Semua sudah di perbolehkan pulang. Tapi Ray kini belum pulang karena ia masih banyak pekerjaan di sekolah ini sebagai ketua OSIS. Semetara semua temannya sudah pulang.
Ia harus mengunci semua kelas. Saat ia pergi ke gudang dan hendak memeriksanya, ia mendengar ada yang terus mengetuk sambil meminta tolong dari dalam.
"Tolong.. bukain!" Teriak seseorang.
Terdengar seperti perempuan di dalam sana. Ia segera mencari kunci gudang. Ternyata benar, dia seorang perempuan kelas 11.
"Kamu kenapa di sini?" Ray.
"Aku di kunciin kak.." Ucap orang itu sambil menangis.
"Nama kamu siapa?" Ray menghapus air matanya.
"Shafira."
"Hm, yaudah.. besok kamu ke ruang OSIS ya." Ray.
"I–iya kak, makasih ya." Shafira langsung pergi meninggalkan Ray sendirian.
"Huh.. makin nggak bener aja pembullyan di sekolah ini." Ray seraya menggelengkan kepalanya.
Setelah ia selesai mengunci semua pintu, ia langsung pergi ke parkiran. Sudah terlihat kakak nya di sana sedang bersandar di mobil sambil memainkan ponsel nya.
"Kak, udah lama nunggu?" Ray.
"Lama banget Ray. Kamu dari mana aja sih?" Kevin.
"Panjang ceritanya.. pulang aja yuk." Ray.
"Huft, yaudah ayo." Kevin.
Mereka pulang ke rumah. Sesampai nya di rumah, mereka masuk dan membersihkan diri. Karena hari masih sore, Ray mengajak kakak nya itu untuk menemaninya ke depan rumah.
"Kakak! Kak Kevin yang terganteng di seluruh dunia.. temenin Ray yuk." Ray.
"Temenin ke mana?" Kevin.
"Kita olahraga sore. Ga jauh kok, di depan rumah doang. Sekalian kakak ajarin aku main skateboard." Ray.
"Ga ah, kakak mager." Kevin.
"Ray bilangin mamah nih. Mamah— hmm!" Ucap Ray terpotong karena mulutnya langsung di tutup oleh tangan kekar kakak nya itu.
"Iya iya ayo. Ngaduan kamu!" Kevin.
"Biarin.. Yay!" Ray segera mengambil skateboard nya dan mereka langsung pergi ke luar rumah.
"Pelan pelan.. kaki kiri naik, kaki kanan kayuh." Ajar Kevin.
"Pegangin.." Ray sedikit mencoba.
"Iya ini kakak jagain kalo kamu jatuh." Kevin.
Ray sudah beberapa kali mencoba dan sudah beberapa kali pula terjatuh.
"Udahan ah kak, capek." Ray.
"Yah, baru segitu masa capek sih? Ayo lanjut dong.." Kevin.
"Nggak mau!" Karena lelah, Ray duduk di atas skateboard.
Kevin ikut duduk di samping nya. Otak jail nya mulai bermunculan. Ia mengeluarkan ponselnya dan memotret adik nya itu secara diam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brother
De Todo"DASAR KERAS KEPALA" "DASAR KAKAK POSESIF!" "Kakak ga akan posesif kalo kamu ga keras kepala!" "Adek ga akan keras kepala kalo ga terus di kekang! Dasar cowok!" ________________________________________________________ Menjadi putri bungsu? Punya 3 k...