chapter; 26

130 18 19
                                    

"Apakah ada beruang di hutan Swedia ini? Karena kalau iya, aku tidak akan bisa tertidur pulas nanti malam" ucap Liam saat mereka baru saja sampai di hutan perkemahan.

"Kalau ada beruang disini, aku tidak akan mau berkemah Liam. Kau bodoh sekali," sahut Harry sambil membenarkan posisi ranselnya yang berat karena ia membawa empat tenda sekaligus.

"Hahahaha aku setuju denganmu Harry," Niall tertawa renyah.

"Dimana kita akan mendirikan tendanya?" tanya Louis saat mereka menemukan tanah yang sedikit lapang dengan pohon pinus yang tinggi mengelilingi.

"Mungkin disini tempat yang tepat untuk mendirikan tenda, tanahnya lumayan rata" ucap Zayn seraya melepas ransel berisi barang yang mereka butuhkan untuk berkemah.

"Kita akan membuat unggun di sebelah sini. Ayo guys bersihkan dulu tanahnya" Niall mulai memunguti buah-buah pinus yang berada di tanah itu agar saat mereka mendirikan tenda tidak membuat matrasnya sobek.

Mereka berenam langsung membagi tugas. Zayn dan Louis mencari kayu kering untuk membuat unggun, Naya, Liam, Harry, dan Niall membersihkan tanah yang lumayan penuh dengan daun, ranting, dan buah pinus kering.

"Kenapa kalian terlihat sangat sibuk kawan, padahal kita hanya berkemah biasa," Louis terkekeh melihat semua sahabatnya sangat serius mempersiapkan perkemahannya.

"Louis, lebih baik kau kembali membantu Zayn daripada hanya duduk disitu.." sahut Naya yang masih memunguti buah pinus.

"Baiklah Naya, aku akan berpura-pura terlihat sibuk seperti kalian biar terlihat adil,"

"Hahaha terserah kau saja Louis,"

"Kumpulkan buah pinus keringnya disini ya, ku rasa ini bisa dijadikan bahan unggun juga" Zayn menaruh kayu-kayu kering di sebuah gundukan tanah yang tadi ditunjuk Niall untuk menjadi tempat unggunnya. Semua sahabatnya menggangguk paham.

Setelah selesai membersihkan tanah. Niall, Harry, Naya, dan Liam mulai membagi tugas mendirikan tenda. Niall dengan Harry, lalu Naya dengan Liam.

"Hey lihatlah, instruksi mendirikan tendanya menggunakan bahasa Swedia, aku dan Naya tidak terlalu paham. Apakah ada dari kalian yang bisa bahasa Swedia?" Liam membolak-balik kertas instruksi berharap ada bahasa lain selain bahasa Swedia yang sekiranya bisa ia pahami.

"Kita tidak perlu instruksinya Liam, kita hanya membuat tenda dan itu pasti mudah." Sahut Harry sambil melebarkan kain tendanya. "Kau pegang sebelah situ Niall, ku rasa ini yang menjadi alas tendanya,"

"Harry apakah ini dipasang disini?" Niall menunjukan patok tenda pada Harry.

"Aku tidak tahu Niall, tapi ayo kita coba," Harry mulai memasang patok tenda terlebih dahulu. Padahal kerangka tendanya saja belum dimasukan.

"Hei kau jangan membalik tendanya lagi, yang tadi sudah betul" protes Harry saat Niall membalik tendanya.

"Kurasa kau harusnya memasang kerangkanya dulu Harry,"

"Iyakah? Yasudah coba masukan kerangkanya"

Harry dan Niall terlihat kesulitan saat memasang tendanya. Mereka sesekali berdebat dan saling ngotot dengan pendapat masing-masing dalam mendirikan tenda.

what if...?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang