Seoul, The House of Mr. and Mrs. Lee, 30 November 2018, 02.15 AM
Hyukjae mengangsurkan segelas susu hangat pada Yeong Eun. Gadis itu duduk sambil memegangi selimut ke tubuhnya, meminum beberapa teguk. Hyukjae menatap wajah Yeong Eun lama. Tidak bisa berhenti tersenyum. Sementara Yeong Eun sibuk menyembunyikan rasa malunya. Jarak mereka cukup dekat, tapi juga cukup aman untuk memastikan keduanya tidak akan saling menyerang kembali.
"Bisakah kau berhenti menatapku seperti itu?" Yeong Eun akhirnya bertanya setelah tidak tahan dengan tatapan dan senyuman Hyukjae. Ia meletakkan gelas ke nakas lalu kembali berbaring.
"Tidak bisa." Hyukjae menjawab ringan. Memilih bergabung kembali dengan Yeong Eun di balik selimut.
"Hentikan, kaumembuatku malu!" Tangan Yeong Eun bergerak menutupi wajahnya yang mulai memerah. Eunhyuk terkekeh. Menarik Yeong Eun agar berbaring lebih dekat padanya. Ia membiarkan tangan kirinya menjadi bantal untuk Yeong Eun. sementara tangan kanannya melingkupi tubuh gadis itu dengan penuh rasa posesif.
"Tidak perlu malu."
Yeong Eun terdiam sebentar sebelum menarik napas dalam dan berkata, "Baiklah, tidak jadi malu. Kuharap semalam itu tidak buruk." Yeong Eun memainkan selimut di tangannya. Ia tersenyum sendiri.
"Kalau mengutip kata-kataku, yang benar adalah, itu tadi luar biasa."
Yeong Eun terkekeh. Benar. Saking luar biasanya, ia sampai lupa berapa kali mereka melakukannya tadi. Hitungannya berantakan di urutan ke Sembilan.
"Dan lagi, aku suka desahanmu."
Mendengar ungkapannya, Yeong Eun merengut.
"Aku tidak suka."
"Aku juga suka cicitanmu."
"Aku tidak mencicit."
"Atau rintihanmu."
"Kapan aku merintih?"
"Atau geramanmu."
"Yak!"
Eunhyuk tergelak saat Yeong Eun memukul pinggangnya. Tangannya sibuk menahan gadis itu yang kini ingin kabur karena malu.
"Kubilang aku menyukainya."
Hyukjae tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya. Pria itu hanya memeluk Yeong Eun dengan lembut. Suara napasnya yang teratur mengisi keadaan setelahnya. Yeong Eun, masih dalam debaran jantung yang keras, berusaha masuk ke alam mimpi, dibantu oleh kehangatan Hyukjae.
***
Seoul, The House of Mr. and Mrs. Lee, 30 November 2018, 07.15 AM
Yeong Eun merapatkan matanya. Mencoba untuk menghalau sinar matahari yang sudah mencoba masuk dari sela-sela gorden kamar. Ia spontan membenamkan wajahnya ke dalam bantal. Usahanya untuk tetap tertidur putus seketika. Rohnya sudah mulai kembali. Ia mencoba untuk memfokuskan pandangannya. Menyadari keberadaannya yang sedang terbaring di kamar tidurnya. Semuanya masih baik-baik saja sebelum ia merasakan tangan seseorang yang memeluk pinggangnya di dalam selimut. Bagaimana tangan itu bersentuhan langsung dengan kulit tubuhnya. Mendekapnya erat.
Mata Yeong Eun sepenuhnya terbuka. Semua ingatan mengenai tadi malam menyerbu Yeong Eun. Ia baru saja ingin mengerang karena malu, tapi konsentrasinya rusak saat mendengar gumaman setengah sadar dari mulut Hyukjae. Pria itu menariknya lebih dekat. Memeluknya sebagai upaya untuk menghangatkan diri di tengah dinginnya cuaca pagi.
"Eunhyuk~ah. Bangun."
Yeong Eun menggerakkan tubuhnya. Berusaha menjauhkan tubuh Hyukjae yang menempel padanya sekaligus membangunkan pria itu. Mereka harus pergi bekerja kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WILD COUPLE
FanfictionLee Hyukjae dan Cho Yeong Eun adalah sahabat sejak kecil yang bekerja sebagai anggota agen DISK (Department Intelligence of South Korea). Semuanya baik-baik saja, sampai ketika orang tua keduanya terus memaksa untuk menikah. Tak ingin menerima renc...