EXTRA PART 7: Mama-Papa's Time!

1.6K 118 18
                                    

Seoul. The House of Mr. and Mrs. Lee. 28 Desember 2025. 07.45 AM

Sinar matahari pagi menyeruak masuk melalui celah-celah gorden yang jendelanya terbuka. Membuat kamar itu dibanjiri dengan warna oranye lembut. Eunhyuk, dengan balutan celana panjang santai dan kaos abu-abu tipis, masuk ke kamar dengan membawa dua gelas susu stroberi di atas nampan di tangannya. Meletakkannya di atas nakas di samping ranjang. Ia kemudian berdiri di sana. Memperhatikan Yeong Eun yang masih lelap. Meringkuk dengan nyaman di balik selimut yang melingkari tubuh polosnya, benda yang masih tak mampu menutupi betis telanjangnya. Begitu juga bahu dan lengan putihnya yang kini seolah memantulkan cahaya. Rambut hitamnya tergerai bebas menutupi leher dan sebagian wajah. Dengan mata terpejam dan gerakan napas yang teratur. Melihat pemandangan itu tiba-tiba saja membuat Eunhyuk lapar.

Eunhyuk masih di sana, tampak sangat menikmati objek yang sudah dipandanginya sejak tadi. Ia lalu duduk kembali di ranjang, menyibak poni Yeong Eun yang menurutnya mengganggu. Mengelus rambut halusnya dengan sayang. Gadis itu masih bergeming. Tidak merasa terusik. Seperti biasa, ia tidak akan buru-buru merasa terusik hingga akhirnya terbangun karena tentunya tidak ingin menyia-nyiakan waktu tidurnya sama sekali. Apalagi di hari Minggu seperti ini. Ditambah lagi bahwa setiap senti tubuhnya mengenali sentuhan dari pria itu. Menerimanya dengan senang hati tanpa ada satu detik pun berpikir untuk menepisnya.

Lagi. Angin musim dingin berembus. Menyerobot masuk melewati pintu balkon yang sudah terbuka. Membuat tirai-tirai itu beterbangan tak tentu arah. Menerpa tubuh Yeong Eun tanpa ampun. Membuatnya sedikit tersadar. Ia menggeliat malas.

"Dingin," ujarnya sambil menggenggam erat selimutnya lagi.

Kata pertama yang keluar dari bibirnya pagi ini yang terdengar bagai gumaman tidak jelas khas orang baru bangun tidur.

Eunhyuk tersenyum geli. Setiap hal yang dilakukan Yeong Eun selalu saja berhasil membuat perasaannya membaik dan jantungnya berdebar keras. Ya Tuhan, padahal dia sudah mengenalnya lebih dari dua puluh tahun. Dan dia juga bukan remaja lagi. Anaknya bahkan sudah dua-cantik dan tampan pula. Ini sama sekali bukan waktu untuk kasmaran.

Eunhyuk merebahkan tubuhnya. Berbaring di samping Yeong Eun tepat pada posisi tidurnya tadi malam. Menghadap gadis itu dan menariknya ke dalam pelukan. Menghalau sinar matahari maupun angin dingin yang dapat mencapai mereka. Melingkarkan tangan pada pinggang Yeong Eun dengan penuh rasa posesif.

Yeong Eun merasakan tubuhnya tertarik dan kini berada dalam dekapan seseorang. Membuat wajahnya terbenam di dada pria itu. Ia menarik napas dalam, menghirup aroma favoritnya. Aroma terakhir yang ia rasakan sebelum tidur tadi malam dan yang selalu menyambutnya di pagi hari. Tangannya terulur melingkari tubuh Eunhyuk, memeluknya dengan erat sebagai pelampiasan dari cuaca yang membuat tubuhnya seolah membeku. Sebagai gerakan terakhir, ia menggeram dengan nyaman. Membuat Eunhyuk tertawa.

"Kau sudah bangun?" Gadis itu bertanya tanpa repot-repot mendongak.

"Aku, kan, tidak pemalas sepertimu," jawabnya tanpa makna mengejek.

Yeong Eun hanya mendengkus sebal, tapi tak mampu menutupi kesenangannya yang lain saat merasakan embusan napas pria itu di puncak kepalanya yang diakhiri dengan kecupan ringan.

"Kalau kau kedinginan seharusnya kau memakai bajumu," kata Eunhyuk lagi. Menyinggung kenyataan bahwa gadis itu memang tidak memakai apa-apa selain selimut.

"Aku tidak menemukan bajuku di kamar ini," jawabnya datar. Membuat Eunhyuk tidak habis pikir.

Baiklah, baik. Memang dia pelaku yang sebenarnya. Dia yang telah melepaskan setiap kain di tubuh gadis itu tadi malam. Dan sayangnya memang dia tidak menanggalkannya di sini. Masih untung mereka bisa mencapai kamar tadi malam. Tapi bukan berarti kesalahan penuh terletak padanya, kan? Katakan 'ya'!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE WILD COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang