Seoul, The House of Mr. and Mrs. Lee. 19 April 2020. 06.00 AM
Yeong Eun mengangkat pandangan dari buku yang ia baca. Ia menatap pria di hadapannya dengan satu lirikan singkat. Eunhyuk masih menekuni sesuatu di dalam benda persegi yang ia pegang, iPad putih, senjata andalannya. Tampak tidak terganggu dengan kaki Yeong Eun yang sesekali menggesek pahanya, ketidaksengajaan yang berbahaya. Air berkecipak ringan saat Yeong Eun membenarkan posisi duduknya. Wangi aroma bunga lembut menguar dari air dalam bathtub. Membuat semuanya tampak sempurna untuk mengisi pagi yang indah ini.
Yeong Eun mengembuskan napas kesal. Ia menutup buku, meletakkannya sembarang ke atas nakas agar tidak basah. Gadis itu beringsut maju dengan heboh. Membuat air beriak hingga membuatnya melimpah dan membasahi lantai. Eunhyuk tidak sempat terkejut saat Yeong Eun sudah menyelipkan diri ke dalam lingkaran lengannya. Eunhyuk sontak mengangkat tangan agak tinggi, menyelamatkan iPad-nya.
Yeong Eun mengambil tempat dengan nyaman di pangkuannya dengan kaki yang melingkari pinggang Eunhyuk. Gadis itu memeluknya, melingkarkan lengan di leher Eunhyuk dan merebahkan kepalanya ke bahu kanannya. Eunhyuk meletakkan iPadnya ke meja samping bathtub, merangkul pinggang gadis itu dengan lembut. Perutnya yang sudah mengecil tidak lagi menyulitkan. Jantungnya semakin berdebar dengan meresahkan karena segala keintiman ini. Sudah satu tahun lebih, seharusnya ia sudah terbiasa. Tapi nyatanya, apa pun yang menyangkut Yeong Eun bukanlah hal yang biasa baginya.
Yeong Eun menelusurkan jarinya di lengan kanan Eunhyuk. Ujung kukunya menoreh halus di bagian bekas sebuah luka bulat yang tidak lagi terasa sakit. Yeong Eun ingat, dan tidak akan bisa sepenuhnya melupakan bekas ini. Jarinya bergerak naik, menyusuri lengan Eunhyuk hingga berhenti di bahu pada luka yang sama. Bekas tembakan mengerikan saat pria itu melindunginya tahun lalu. Yeong Eun tidak tahu sudah berapa banyak luka yang pria itu dapatkan karena dirinya, dan ia menolak memikirkannya karena hal itu malah membuat hatinya sakit.
Eunhyuk mengelus kepala Yeong Eun. Menepuk-nepuk punggung Yeong Eun untuk menenangkannya karena gadis itu tiba-tiba menangis—meskipun tidak meraung keras-keras. Eunhyuk melepaskan pelukannya saat Yeong Eun sudah terisak cukup lama. Tangannya menghapus air mata itu perlahan. Yeong Eun semakin menangis. Ia menolak berhadapan dengan Eunhyuk, lebih memilih memeluk pria itu lagi sebagai upaya menghindar.
"Maaf," ucapnya di sela isak tangis samar.
Eunhyuk hanya menepuk-nepuk punggungnya perlahan. "Kenapa?" tanyanya pelan.
"Kau selalu terluka karena aku. Aku tidak bermaksud begitu. Aku tidak suka melihat kau terluka seperti itu," jelas Yeong Eun masih menangis. Gadis itu menyentuh bekas luka tembak Eunhyuk yang sudah mengering dengan hati-hati. "Ini pasti menyakitkan sekali kan? Kau bahkan sekarat waktu itu. Aku benar-benar takut."
"Sshh. Tidak apa-apa." Eunhyuk berusaha menenangkan lagi.
Ia melepaskan pelukan yang kali ini tidak ditolak Yeong Eun. Gadis itu menatapnya dengan mata basah. "Hei, jangan berpikiran seperti itu. Bagiku, keselamatanmu adalah segalanya. Tidak ada yang bisa mengubah itu. Aku benar-benar minta maaf karenanya. Yang harus kau tahu juga, bahwa aku akan memastikan aku akan kembali padamu. Bahwa ada hari esok untuk kita," jelas Eunhyuk mencoba memberi pengertian.
Keduanya hanya saling menatap. Yeong Eun masih memandangnya seperti anak kecil yang habis menangis. "Kenapa kau bisa mencintaiku?"
Pertanyaan itu mengagetkan Eunhyuk. Tidak menyangka akan mendapat kejutan secepat ini. Pria itu masih diam, sementara Yeong Eun masih menunggu.
"Sejak kapan?" Yeong Eun mengubah pertanyaannya karena tidak sabar.
"Aku tidak tahu persisnya," mulai Eunhyuk. "Apakah itu setelah menikah, atau sejak kita bersama di Amerika, atau jauh sebelum itu? Hanya saja, sejak kita menikah aku sudah merasa bahwa hidupku hanya cukup dengan adanya kau saja. Bahwa duniaku menjadi sesederhana itu. Bahwa kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga. Bahwa aku menginginkanmu di sepanjang kehidupanku. Aku menjadi sangat egois untuk itu." Eunhyuk menjelaskan perlahan.
![](https://img.wattpad.com/cover/62688810-288-k85422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WILD COUPLE
FanficLee Hyukjae dan Cho Yeong Eun adalah sahabat sejak kecil yang bekerja sebagai anggota agen DISK (Department Intelligence of South Korea). Semuanya baik-baik saja, sampai ketika orang tua keduanya terus memaksa untuk menikah. Tak ingin menerima renc...