9. this is the time.

1.4K 165 20
                                    

Saya berjanji akan vote dan spam comment cerita ini.

Jangan lupa ditepati.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...







"Semuanya sudah siap?!"

Beberapa karyawan yang berdiri berjajar menggangguk pasti kearah pimpinanya yang saat ini memakai setelan jas yang cukup mewah sehingga aura ketampanannya sangat jelas terlihat.

Waktu yang telah ditunggu-tunggu tiba, kini saatnya chaeyoung memperlihatkan hasil hafalannya kepada semua klien park chanyeol.

"Jangan buat kesalahan dan jangan kecewakan aku." Tegas chanyeol sembari turun dari mobil.

Chaeyoung membuang nafas kasar. Setiap ucapan chanyeol saat ini bagaikan sebuah batu yang ditaruh satu persatu diatas punggunya.

"Kau pasti bisa chaeng!! Huft" Ucapnya sembari berjalan mengekor dibelakang chanyeol menuju ruang rapat.

Klik!!

Pintu terbuka hingga menampakan beberapa kursi yang berjajar dan diisi oleh beberapa orang kaya berjas serba hitam. Mereka memandang kearah chanyeol kemudian berdiri dan menunduk sebentar.

Satu persatu dari mereka mulai menjabat tangan chanyeol sembari tersenyum lebar. Namun chaeyoung bisa melihat bahwa senyum mereka adalah senyum palsu.

"Selamat datang Tuan Loey!" Sapa salah satu diantara mereka.

"Terimakasih paman!"
Chanyeol menganguk dan menjabat tangannya sekilas.

"Selamat siang semua." Ucap chanyeol tegas.

"Silahkan duduk!"
Serentak mereka langsung duduk dikursi masing-masing.

Chanyeol duduk dikursi paling tengah menghadap semua kliennya. Menarik nafas dalam dan sedetik kemudian menatap kearah chaeyoung yang masih berdiri disampingnya.

Sungguh, gadis itu benar-benar merasa gugup saat ini. Walau dia sudah berlatih banyak, namun saat hari itu tiba dan dia harus melakukannya didepan banyak orang, rasanya tetap akan gugup.

"Huft!! Baiklah mulai meeting-nya." Ucapnya dengan nada datar.

"Chaeyoung! Lakukan tugasmu dengan baik!" Ucapnya datar namun chaeyoung dapat dengar ada nada mengancam didalam ucapan chanyeol.

"Ekhem! Baiklah, saya akan mulai mempresentasikan beberapa hal....."











Rapat selesai dengan lancar.
Sebuah hal yang sangat disyukuri oleh chaeyoung. Gadis itu kini dapat bernafas lega.

Ia berjalan keluar ruangan sembari terus mengekor pada chanyeol, oh jangan lupa senyumnya yang selalu terukir sejak tepuk tangan meriah dari beberapa klien chanyeol menggema diseluruh ruangan.

"Selamat Tuan Loey! Ide kreatifmu sungguh brilian." Ucap seorang pria si pemilik senyum palsu tadi sembari menjabat tangan chanyeol dan chaeyoung.

"Tidak perlu seperti itu. Bukannya saya ingin sombong, tapi kau sudah tahu sendiri kan seberapa hebat perusahaan kami?" Sombong chanyeol.

Chaeyoung hanya menatap remeh kearah chanyeol sembari tak henti-hentinya berkomentar dan mencibir setiap kata yang keluar dari mulut pria itu secara diam-diam.

Tidak sombong? Heh terus yang tadi itu apa?

Klien itu menganggukan kepalanya sembari tertawa garing. "Ah seharusnya aku menyadari hal itu."

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang