VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉
Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.
Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.
Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa
Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?
Happy Reading...
________________________________________Hari jumat adalah hari yang paling disukai oleh chaeyoung. Pasalnya pada hari itu, chaeyoung bisa pulang lebih awal dari biasanya sekaligus tidak perlu menemani chanyeol untuk lembur dan bisa memberikan waktunya untuk mengajak haruto jalan-jalan.
Namun sepertinya, hal itu tidak akan terjadi untuk hari ini. Pasalnya pagi tadi chanyeol mendatanginya dan meminta chaeyoung untuk tidak pulang terlebih dahulu. Chaeyoung tidak mengerti mengapa, tapi yang jelas chaeyoung sangat merasa kecewa.
Chaeyoung menghela nafas kasar. Tangan kanannya sibuk mengaduk milkshake cokelatnya. Sedangkan, tangan kirinya ia gunakan untuk menopang kepala. Tampak sekali jika dia sedang malas dan kecewa.
"Dia tidak mengatakan apapun padamu?" tanya lisa penuh selidik.
Chaeyoung menggeleng cepat. Ya, park chanyeol sama sekali tidak memberitahu alasan mengapa dia tidak boleh pulang terlebih dahulu.
"Dia hanya mengatakan, jangan pulang sebelum ku suruh. Begitu—"
"Oh astaga! Apa yang harus aku katakan pada haruto?!" bingungnya sembari mengacak rambutnya frustasi.
Sungguh gadis itu sangat bingung sekarang. Pasalnya malam ini ia sudah berjanji pada haruto untuk pergi ke bioskop bersama. Tapi, oh astaga park chanyeol selalu saja membuatnya dalam kesulitan.
Lisa dan krystal hanya mendengus sebal. Menatap chaeyoung nanar seperti tengah merasa kasihan.
"Atau begini saja! Beritahu dimana rumahmu maka aku yang akan mengajak haruto pergi. Bagaimana?" saran lisa.
Chaeyoung terdiam sebentar. Mungkin ide yang lisa lontarkan memang bagus dan berguna jika haruto bisa cepat akrab pada orang lain. Namun masalahnya, dia sangat jauh dari kata humble dan extroven.
Sangat sulit bagi haruto untuk akrab dengan orang lain kecuali jika mereka memiliki hobby yang sama, maka tanpa jeda waktupun haruto bisa langsung akrab.
"Aku akan menjaga haruto. Aku janji!" ucap lisa sembari mengangkat tangan kanannya membentuk V sign.
"Tapi lis, haruto adalah anak yang susah didekati. Aku yakin dia pasti tak akan mau kau ajak pergi." jelas chaeyoung dengan nada malas.
Menyeruput minumannya dengan santai. Kini lisa kembali memikirkan cara untuk.membantu chaeyoung. "Tidak akan! Aku akan mengajak haruto menonton film transformer. Dia sangat menyukainya kan?" cletuk lisa tiba-tiba.
Chaeyoung dan krystal menatap lisa dengan alis bertaut heran membuat lisa sedikit merasa risih dengan tatapan itu. "Apa?!" tanyanya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
ФанфикKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂