71. Dimana Haruto?

515 54 8
                                    

Happy Reading!!!!

Selamat menebak!!!!
______________________________________


"Kau bisa menemuiku sekarang? Ada hal penting yang ingin ku sampaikan padamu."

Sebuah percakapan melalui ponsel terjadi di salah satu balkon perusahaan Park Group. Tepat dilantai 12, seorang gadis bertubuh ramping dengan pakaian khas kantor berwarna putih yang dipadukan dengan rok span hitam tengah berdiri bersandar santai pada besi pembatas.

Sesekali mata cantik gadis itu menatap kearah pintu masuk seolah memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengar atau sengaja menguping pembicaraan mereka.

"Ada apa? Tumben sekali kau mengajakku bertemu."

Lalisa manoban. Gadis berdarah thailand - prancis itu hanya menghela nafas kasar, sedikit kesal dengan pria dibalik panggilan itu.

"Tidak perlu banyak tanya! Temui saja aku di cafe Andromeda jam 12 siang. Ada hal penting yang harus kau ketahui."

Bip!

Lisa mematikan panggilannya secara sepihak. Menatap layar ponsel yang kini sudah kembali menampakan foto dirinya kemudian mulai menyimpan ponsel itu kembali ke dalam saku roknya.

Membalik badan, gadis itu kini memilih untuk masuk kembali kedalam ruangannya. Menggeser kursi singgasananya kemudian mendudukan tubuh rampingnya disana. Mata gadis itu menatap kearah tumpukan dokumen yang sedari pagi sama sekali belum ia sentuh dengan tatapan malas dan eluhan kesal. Sungguh hari ini dia benar-benar tidak mood untuk bekerja atau mengerjakan sesuatu.

Kenyataan bahwa kai yang memakai mobilnya untuk menabrak chaeyoung benar-benar membuatnya muak sekarang.

Astaga! Bisa-bisanya dia melakukan hal itu.

Tok! Tok! Tok!

Sebuah suara ketukan pintu dari luar sukses membuat lisa yang sedari tadi memilih untuk menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya langsung menegakkan kembali kepala itu. Menatap gagang pintu yang mulai bergerak dengan mata memicing tajam sembari menebak-nebak siapa orang yang ada dibalik pintu tersebut.

Kriet!!

Pintu dari bahan kaca buram itu mulai terbuka perlahan, menampakan seorang pria tampan nan tinggi berwajah tegas yang mulai masuk kedalam ruangan dengan langkah santai.

"Ternyata kau, ada apa?" tanya lisa tanpa basa basi.

Pria bermarga oh itu hanya menghela nafas kasar. Menggeser kursi yang ada didepan lisa kemudian duduk sembari bersandar pada sandaran kursi.

"mengapa kau tak datang?"

Lisa yang kini mulai sibuk menandatangai beberapa dokumennya langsung menghentikan aktivitasnya. Menatap sehun dengan ekor matanya kemudian langsung kembali meletakkan pena hitamnya diatas lembaran-lembaran kertas itu.

"Datang kemana?" tanya lisa dengan ekspresi bingung yang menggemaskan.

Sehun berdecak kecil. Tangan kanannya ia gunakan untuk menyangga dagu sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk mengetuk-ngetuk meja kaca didepannya.

"Apa kau lupa pada janjimu tadi malam? Bukankah kau bilang akan menyusulku ke rumah sakit untuk memantau keadaan krystal?!" kesalnya.

Lisa yang mulai menyadari kesalahannya hanya mencengir kuda sembari menggaruk kepalanya canggung. Oh astaga! Akibat ia terlalu fokus memikirkan kai, ia sampai lupa dengan janjinya pada sehun untuk memastikan keadaan krystal.

Ya, setelah kejadian di ruang rawat chaeyoung beberapa waktu yang lalu. Sehun dan lisa sepakat membawa krystal ke rumah sakit pinggir kota.

Tujuan mereka melakukan hal ini adalah selain supaya tidak ada yang mengetahui dimana krystal disembunyikan, juga agar saat krystal sadar nanti, mungkin mereka bisa mendapat banyak informasi dari gadis itu. Yah syukur-syukur mereka bisa mengajak krystal bergabung dan berpihak dengan mereka untuk menghancurkan shawn.

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang