68. Perjodohan

703 72 4
                                    

Happy Reading!!!!

Selamat menebak!!!!
______________________________________






"Eomma ini terlalu berlebihan! Kita hanya makan siang bersama, bukan ingin menghadiri acara rapat besar!" gerutu Chanyeol didalam perjalanan menuju tempat mereka akan makan siang bersama.

Shin hye yang sudah mendengar ucapan chanyeol hampir 5 kali itu hanya mendengus sebal sembari menutup kedua telinganya. Sungguh anak kesayangannya ini terkadang bisa menjadi orang yang sangat berisik. Dan shin hye kesal akan hal itu.

"Diam dan jangan banyak protes!" kesal shin hye.

Chanyeol yang kini kembali fokus pada jalanan itu hanya berdecis sebal. Ibunya ini sangat-sangat keras kepala, sekali ia mengatakan seuatu maka hal itu bersifat mutlak untuk anak-anaknya.

Sekitar 15 menit berlalu, mereka akhirnya sudah sampai disebuah restoran mewah yang biasa digunakan oleh keluarga wendy untuk membuat acara bersama para kolegan pentingnya.

Berjalan dengan ditemani oleh seorang pelayan, kini mereka akhirnya sampai didepan sebuah pintu berwarna emas dengan dihiasi begitu banyak ukiran mewah. Pelayan itu membukakan pintu untuk mereka berdua kemudian menundukkan kepalanya saat shin hye dan chanyeol berjalan melewatinya.

"Oh selamat siang shin hye~ssi!" sapa chang wook saat menyadari kedatangan chanyeol dan shin hye.

"Selamat siang. Apa kalian sudah lama menunggu kami?!"

Changwook dan wendypun saling menatap lalu sedetik kemudian mata mereka kembali beralih menatap shinhye dan chanyeol.

"Aniyo! Kami juga baru datang beberapa menit yang lalu. Eum dimana Min ho?!" tanya changwook saat menyadari teman lamanya itu tidak hadir bersama chanyeol dan shin hye.

"Ah aku hampir lupa memberitahumu. Pagi tadi minho menelfonku dan memberitahuku jika ia meminta maaf karena tidak bisa hadir untuk makan siang bersama kalian. Semua ini dikarenakan masih ada beberapa urusan di Busan. Ya kau tahu sendiri bukan bagaimana bisnisnya saat ini? Benar-benar melonjak pesat dan hal itulah yang membuatnya sangat sibuk akhir-akhir ini." ucap shin hye dengan nada sedikit sombong.

Changwook yang menyadari nada bicara shin hye hanya tersenyum sembari menunduk kecil.

"Oh dimana tiffany?!" tanya shin hye sembari mengedarkan matanya.

Changwook yang sedari tadi masih sibuk mengatur emosinya langsung menoleh kearah bangku tiffany yang sudah kosong dan hanya tersisa sebuah tas mahal tergeletak disana.

"Oh kurasa dia masih di toilet." ucapnya dengan nada santai.

Shin hye hanya mengangguk paham hingga tak lama, seorang wanita dengan dress serba putih mewah berjalan kearah mereka.

Shin hye yang menyadari kedatangan tiffannypun segera berlari kearah wanita itu dan memeluknya erat seolah baru bertemu setelah sekian lama berpisah. Sesekali mereka berdua berteriak kegirangan membuat changwook, wendy dan chanyeol langsung menutup kedua telinga mereka.

Berbeda dengan shin hye yang heboh. Sedsri tadi chanyeol hanya terdiam ditempatnya. Mata pria itu terus terfokus pada pria yang sedari tadi sibuk bercengkrama dengan eommanya. Bukan karena chanyeol terpesona pada changwook, melainkan karena pria itu merasa tak asing dengan pria paruh baya yang kini tengah tersenyum kearahnya, seolah ia pernah bertemu atau melihatnya. Namun kapan dan dimananya chanyeol sama sekali tak bisa mengingatnya.

Siapa dia? mengapa aku merasa tidak asing dengan wajahnya.

"Park chanyeol jangan malamun!" ucal shin hye berbisik sembari mencubit lengan anaknya.

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang