VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉
Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.
Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.
Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa
Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?
Happy Reading...
________________________________________"Chaeng! Tolong berikan laporan hasil rapat divisi ini kepada pak pimpinan."
Seorang gadis berkacamata kini telah berdiri didepan meja chaeyoung dengan tangan kanan yang sibuk menggeledah tumpukan berkas ditangan kirinya kemudian mengambil salah satu berkas dan meletakannya diatas meja chaeyoung.
"Oh iya! Dan tolong sekalian ambilkan berkaskku yang kemarin ya?"
Gadis itu menatap chaeyoung sembari tersenyum ramah, namun tiba-tiba senyumnya menjadi luntur ketika ia melihat chaeyoung yang ternyata sedari tadi tidak menggubrisnya.
"Chaeng." panggil sakura lembut.
Gadis itu mencondongkan sedikit wajahnya dan melambaikan tangan kanannya didepan wajah chaeyoung yang tengah menatap pintu masuk ruang pimpinan. Namun sayang gadis itu sama sekali tidak merespon tangan sakura. Terlihat sekali jika ia sedang malamun.
"Oh astaga! Jika pak pimpian tahu! Dia pasti akan kena marah!"
Sakurapun akhirnya memberanikan diri untuk mengagetkan chaeyoung. Berusaha agar gadis itu segera tersadar dari lamunannya sekaligus sebagai hiburan saat melihat raut wajah kaget chaeyoung ketika ia membentaknya.
"Astaga! Sakura!!" kesal chaeyoung.
Sakura masih tertawa, gadis itu bahkan sampai terduduk dibawah karena terlalu puas tertawa. Sedangkan chaeyoung, dia hanya menatap sebal kearah sakura.
"Puas kau mengagetkanku?" ketusnya.
Sakura menarik nafas dalam, mencoba menetralkan nafasnya kembali. Sembari menyeka air matanya gadis itu segera beranjak dan kembali fokus pada tumpukan kertasnya.
"Habis kau malamun saja sih! Berasa berbicara pada tembok tau!" protesnya.
Chaeyoung hanya menghela nafas kasar. Sungguh rekan kerjanya ini sangat hobby mengerjai temannya yang lain. Bahkan ia tak segan-segan untuk mengerjai sehun yang notabennya adalah atasannya.
"Kau sedang memikirkan apa sih?" tanya sakura penasaran.
Chaeyoung menggeleng pelan sembari kembali fokus pada komputernya. "Tidak ada!" bohongnya.
Ya, chaeyoung bohong. Jelas-jelas ia sedari tadi memikirkan tentang bossnya yang masih tersinggung dengan ucapannya tadi malam, tetapi ia mengaku tidak memikirkan apa-apa.
"Ada apa kau kemari?"
Sakura menggebrak meja lembut membuat chaeyoung langsung menatap wajahnya bingung sekaligus jijik saat melihat sakura yang memasang wajah miris berakting seolah sedang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
FanfictionKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂