Mian baru bisa up, ada yang nunggu ceritaku? Engga ya? okeoke gapapa wkwk..
Happy reading yorobun..
Jangan lupa vote dan commentnya..Chanyeol menatap kai dengan menaikan satu alisnya. "Siapa? "
Kai tersenyum remeh kemudian ia menunjuk chaeyoung dengan dagunya, chanyeol mengikuti arah yang ditunjukan kai "Tidak terimakasih.""Tidak ada waktu lagi chan, kau harus segera menemukan sekretaris baru yang memiliki kemampuan mengingat cepat dan akurat. Kau masih ingat kan 4 hari lagi kau harus mengikuti rapat penting dengan semua kolegan mu?? "
Chanyeol menyimpan ponselnya kemudian ia memikirkan apa yang dikatakan oleh kai. "Huft kau benar, aku memang harus segera mencari sekretaris tapi selain dia. " Ucapnya kemudian iapun menyeruput coffeenya.
"Ckk.. Cobalah dulu, kau bahkan sudah melihat kemampuannya dalam menghafal semua pesananmu. Ingat waktumu hanya 4 hari. -"
"Atau begini saja, kita buat kontrak dengannya, jadi dia akan bekerja pada kita selama 4 hari setelah itu dia bisa kau pecat. Bagaimana?? "
"Terserah." Chanyeolpun beranjak pergi meninggalkan kai sendirian.
"yak!! Kau tak mau memakannya?? " Teriaknya namun sama sekali tidak digubris oleh chanyeol. "Baiklah, kalau begitu aku yang akan menghabiskaannya. "
Setelah kai selesai menghabiskan makannya iapun langsung menemui Mino."Ne tuan ada yang bisa saya bantu? "
"Ani, aku hanya ingin kau menyampaikan ini pada yeoja itu-" Kai menunjuk chaeyoung yang sedang melayani pelanggan.
"katakan padanya untuk datang ke kantor PARK corp. Besok pagi. "
"Untuk apa?? "
"Sudah jangan banyak tanya, katakan saja hal itu."
"Jika dia tak mau?? "
"Katakan dia akan langsung dipecat dari sini. Termasuk kau." Kaipun menepuk pundak mino kemudian ia pergi menyusul chanyeol."Chaeng!!! " Chaeyoung membalikan badannya saat seseorang memaggilnya.
"Eoh Jennie~ah, seperti biasa? Tunggulah sebentar." Seperti sudah hafal dengan pesanan yeoha itu. chaeyoung bergegas menuju dapur, kemudian beberapa saat iapun membawa secangkir Americano untuk jennie.
"Gomawoyo." jenniepun menyeruput minumannya. "bagaimana kau sudah memberikan jawabanmu??"
Chaeyoung mengerutkan dahinya "jawaban apa?? "
Jennie menghela nafas panjang sembari memutar matanya sebal "Tentu saja jawaban untuk Ten, jangan katakan jika kau melupakannya??"
Chaeyoung menepuk dahinya setelah mengingat semuanya "Aigoo aku lupa, kemarin aku sudah membeli bunga untuknya tapi karna bertemu namja gila itu aku jadi terlalu emosi dan akhirnya aku pulang kerumah." jelas chaeyoung.
"Namja gila?? Siapa??"
"Ne? Entahlah aku tak tahu namanya. Oh iya jennie~ah aku harus kembali bekerja, nanti aku akan menghubungi Ten untuk meminta maaf. " Ucap chaeyoung sembari beranjak dari tempat duduknya."Baiklah." jenniepun kembali menyeruput minumannya.
Chaeyoung kembali kedapur kemudian dengan cepat ia mencari keberadaan ponselnya "Kau mencari apa chaeng??"
"Aku mencari ponselku oppa. "
"Bukankah ponselmu ada didalam tasmu? Mengapa kau mencarinya dilaci meja??" Chaeyoung menepuk dahinya lagi."Aigoo oppa aku lupa hehehe. " Chaeyoung merogoh isi tasnya dan mengambil ponsel kesayangannya.
"Kau kebiasaan chaeyoung. Oh iya tadi tuan kai menyuruhmu pergi ke PARK Corp besok pagi."
Chayeoung menatap kearah mino dengan heran "Untuk apa??""Aku tak tahu, tapi intinya kau harus datang atau kau dan aku akan dipecat." Chaeyoung membulatkan matanya kaget setelah mendengar kata pecat.
"Tap.. Tapi aku sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun hari ini-" paniknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
FanfictionKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂