POWER of DESTINY

34. TEN

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?

Happy Reading...
________________________________________

"Ma! Chanyeol tidak mau dijodohkan dengannya! Chanyeol sudah memiliki kekasih ma!" protes chanyeol sembari terus mengikuti arah kaki mamanya melangkah.

Park shin hye sama sekali tidak menggubrisnya dan memilih untuk semakin mempercepat langkahnya.

"Eomma!"

"Chanyeol!" tegasnya sembari berbalik menatap anaknya kesal.

Kali ini mereka sudah ada disuatu ruangan tertutup. Hanya bertiga, park shin hye sengaja menggiring mereka kesana agar jauh dari para tamu dan relasi ayahnya.

"Kekasih apa lagi yang kau maksud? Kekasih hayalanmu itu lagi? Anak yang menolongmu itu lagi? Iya?" omelnya sarkas.

Chanyeol mendengus sebal. Menatap wendy yang masih saja mengintil padanya kemanapun chanyeol pergi. Kemudian kembali menatap kearah mamanya.

"Bukan ma! Chanyeol sudah memiliki gadis lain di hati chanyeol. Dia sekertaris chanyeol. Park chaeyoung."

Diam. Kedua wanita itu hanya menatap chanyeol dengan mata membelalak kaget. Ya kaget, pasalnya chanyeol dengan begitu lantangnya mengatakan bahwa ia menyukai chaeyoung yang hanya berprofesi sebagai sekertarisnya.

Hal itu sangat memalukan untuk park shin hye.

Wendy menarik lengan chanyeol kasar hingga membuat pria itu langsung menoleh ke arahnya. Matanya menatap tajam kearah chanyeol seakan mengintrupsi pria itu.

"Aku sudah menduga jika kau menyukai gadis itu! Tapi aku tak akan biarkan kau bersamanya. Kau hanya milikku dan untukkulah kau hidup." ucap wendy egois.

Chanyeol hanya berdecak sebal. Menggelengkan kepalanya seolah tak percaya dengan apa yang baru saja wendy lontarkan. Gadis itu ternyata masih tetap terobsesi pada chanyeol.

"Siapa dia?" tanya shin hye penasaran.

Wendy tersenyum miring kearah shin hye kemudian mengambil ponsel dan memperlihatkan foto candid chaeyoung kepada shin hye. Dari fotonya terlihat jelas bahwa itu diambil tanpa sepengetahuan chaeyoung.

"Kau memata-matainya?" tebak chanyeol.

Wendy hanya terdiam. Memasang wajah santai yang sangat mempesona.
"Kau tak perlu tahu."

"Dia gadis yang kau maksud?" tanya shin hye sembari tetap memperhatikan foto chaeyoung dari jarak dekat.

Chanyeol mengangguk dan hal itu membuat shin hye berdecak sebal. "Kau lihat dia dari apanya? Miskin, lusuh dan compang camping. Oh astaga! Ada apa dengan matamu?" bentaknya.