48. Kencan Pertama

1.1K 134 101
                                    

Happy Reading!!!!

Selamat menebak!!!!
______________________________________








Chaeyoung dan Chanyeol kini tengah berjalan santai di sebuah trotoar jalanan kota Seoul. Dengan tangan bergandengan layaknya orang yang akan menyeberang jalan. Malam ini mereka tidak jadi menghabiskan malam bersama deretan huruf yang memusingkan. Mereka lebih memilih untuk pergi berdua ke suatu tempat.

Masa bodoh dengan pekerjaan. Saat ini Chanyeol hanya ingin menghabiskan malam bersama Chaeyoung.

Chaeyoung sendiri tak tahu kemana Chanyeol akan membawanya. Namun yang pasti, dia berharap tempat itu tak akan mengecewakan untuknya. Ya semoga saja!

"Kita akan kemana Chanyeol~ah?" tanya Chaeyoung bingung.

Pria itu hanya tersenyum sebagai tanggapan pertanyaan Chaeyoung dan hanya terus menggenggam tangan gadisnya sembari berjalan kearah mobil.

"Kau akan mengemudi? Apa kau sudah tak mabuk?" tanya Chaeyoung khawatir.

Pria itu menghentikan langkahnya. Menatap kearah Chaeyoung yang berdiri disebelahnya kemudian menangkup kedua pipi gadis itu.

"Hei! Aku sudah tak mabuk! Kajja! Kita habiskan malam ini bersama!" ucap Chanyeol sembari membukakan mobil untuk gadisnya.

Oh! Apa chanyeol sudah boleh mengklaim chaeyoung sebagai gadisnya? Tentu saja!

Chanyeol berlari cepat kearah pintu pengemudi. Menghidupkan mesin mobilnya kemudian mulai melajukan mobil itu keluar dari area parkir park group.

"Ck! Berhentilah menggenggam tanganku seperti ini!" ucap Chaeyoung sebal saat merasa Chanyeol terus menggenggam tangannya erat. Sungguh saat ini Chaeyoung merasa seperti anak kecil yang tengah digandeng oleh ibunya agar tak hilang.

Pria itu sama sekali tidak menggubris ucapan Chaeyoung dan malah lebih memilih untuk mempererat genggaman tangannya membuat Chaeyoung merasa sedikit risih. Tapi suka ehe.

Tak lama merekapun sampai dikawasan Namsan Park. Salah satu tempat teromantis di kota Seoul.

Chaeyoung mengedarkan pandangannya. Menatap ke segala arah. Ternyata walau sedang musim dingin tempat ini masih saja ramai pengunjung.

"Kajja!" ajak Chanyeol sembari melepaskan sealbetnya.

Chaeyoung yang tengah sibuk mengagumi menara Namsan dari balik jendela langsung tersentak dan refleks ikut membuka sealbetnya.

"Gomawo!" ucap Chaeyoung saat Chanyeol membukakan pintu untuknya.

"Sama-sama tuan putri." ucapnya sopan sembari mengulurkan tangannya, berniat untuk membantu Chaeyoung keluar mobil.

Chaeyoung terkekeh pelan. Menerima uluran tangan Chanyeol dan berjalan bersama kedalam area Namsan.

Sesekali langkah kaki mereka terhenti untuk melihat-lihat tulisan dalam gembok cinta. Begitu beragam dan terkadang ada yang berbentuk lucu.

"Oh! Chanyeol~ah! Ayo kita kesana!!" ucap Chaeyoung senang. Namun sayangnya tidak ada tanggapan dari Chanyeol membuat gadis itu refleks menoleh dan terkejut karena Chanyeol sudah tidak ada dibelakangnya.

Omo apakah dia tersesat? Atau memang sengaja meninggalkanku?!

"Chanyeol~ah?!" panggilnya pelan sembari menatap kearah sekeliling.

Jujur Chaeyoung sudah merasa khawatir kali ini. Bukan karna mengkhawatirnya Chanyeol. Tapi lebih tepatnya mengkhawatirkan bagaimana dirinya pulang jika Chanyeol memang sengaja meninggalkannya ditempat itu.

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang