POWER of DESTINY

29. Malaikat Penolong

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Ini aku ngetiknya cape loh gaid, masa ga mau sih klik pojok bentar doang?

Happy Reading...
________________________________________

Sekitar hampir 10 menitan mereka terjebak berdua didalam lift. Akhirnya lift itu kembali hidup dan mulai kembali bergerak turun. Chaeyoung yang tersadar dengan sikapnya langsung melepas pelukan dari tubuh chanyeol dan menggeser duduknya sedikit menjauh dari pria itu.

"M-maafkan saya!" cicitnya pelan kemudian terduduk lemas disebelah chanyeol yang ternyata sedari tadi terus memperhatikan chaeyoung dalam diam. Seperti baru pertama menemui seorang gadis sejenis chaeyoung.

Gadis itu belum menyadarinya, ia masih sibuk menetralkan detak jantungnya akibat berdegup terlalu cepat beberapa menit yang lalu. Mungkin karena takut ia akan terjebak di lift itu semalaman atau pikiran tentang liftnya yang tiba-tiba jatuh membuat jantungnya berdetak seperti sedang berdisko.

Ting!

Bunyi yang menandakan bahwa mereka sudah sampai dilantai tujuan berbunyi. Chanyeol yang sedari tadi terus memperhatikan gadis itu langsung tersadar dan berdiri membenarkan bajunya agar tetap terlihat berwibawa. Sedangkan chaeyoung, gadis itu juga langsung berdiri tegap didepan pintu.

Setelah kejadian tadi, kedua orang itu terkurung didalam suasana canggung yang dingin. Mereka tidak saling bicara bahkan chaeyoung yang tadi tiba-tiba memeluk chanyeol sama sekali tidak berani menatap mata pria itu.

"Ayo!" titah chanyeol.

Kedua orang itu berjalan keluar dari lift melewati lobby perusahaan yang sudah sangat amat sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan disana.

Well, mungkin karena semua karyawan sudah pulang 1 jam yang lalu.

Tidak ada yang mengambil lembur hari ini karena memang setiap tanggal 12 bulan ini, park chanyeol tidak memperbolehkan karyawannya untuk lembur dan menyuruhnya untuk menghabiskan sisa hari bersama keluarga mereka.

Bisa dikatakan hari ini adalah hari spesial bersama keluarga.

Chanyeol menekan kunci mobilnya kemudian membuka pintu pengemudi diikuti oleh chaeyoung yang menyusul chanyeol dengan sedikit berlari akibat tidak bisa menyamai langkah raksasa park chanyeol.

Mesin mobilpun hidup. Setelah memanasinya sebentar, chanyeol langsung menancap gas keluar dari area kantor dengan kecepatan yang sedikit tinggi.

Didalam mobil hanya ada suasana hening dan canggung yang menyelimuti mereka. Tidak ada yang mau memulai percakapan atau sekedar basa basi untuk mencairkan suasana. Kali ini mereka lebih terlihat seperti dua orang asing yang berada didalam satu ruangan yang sama.

Chaeyoung yang notabennya adalah gadis pendiam yang tidak pandai dalam mencari topik akhirnya lebih memilih untuk menatap kearah luar jendela. Menikmati pemandangan deretan toko dan beberapa mobil yang berjalan.