64. Siapa kau sebenarnya?

612 82 7
                                    

Happy Reading!!!!

Selamat menebak!!!!
______________________________________







"Yak oh sehun! Apa yang sedang kau lakukan disini eoh? Seperti gelandangan saja!"

Sehun yang sedari tadi menunggu gadis itu disamping lift langsung mendongakkan kepalanya. Menatap kearah chanyeol yang kini sudah berdiri heran dihadapannya. Sontak sehunpun langsung berdiri sembari menghela nafas kasar.

"T-tadi aku m-melihat cha—"

Sehun langsung mengatupkan bibirnya ketika ia baru menyadari suatu hal, membuat chanyeol semakin merasa penasaran sekaligus aneh dengan sikap sehun saat ini.

"Ada apa?" tanya chanyeol bingung.

Sehun menggelengkan kepalanya cepat. Ah tidak! Sepertinya sehun sudah mengetahui siapa gadis itu sekarang. "Kau sudah menandatangani semuanya?" tanya sehun mengalihkan pembicaraan.

Chanyeol yang mudah teralih itu langsung menatap kearah tumpukan dokumen yang ada ditangannya kemudian menyodorkannya pada sehun. "Apa rapatnya tidak bisa ditunda? Sungguh aku tidak bisa meninggalkan chaeyoung sendirian disini." ucap chanyeol lesu.

Sehun hanya terdiam dengan mata dan mulut sibuk menghitung dan mengecek kembali dokumen yang ada ditangannya kemudian setelah selesai, pria itu kembali beralih pada chanyeol yang masih berdiam menatapnya bingung.

"Mereka ingin rapat itu dilaksanakan hari ini karena tuan Kim Nam Joon akan terbang ke Amerika nanti sore."

Mendengar penjelasan sehun membuat bahu chanyeol melorot pasrah. Ya mau tak mau ia harus meninggalkan chaeyoung sendiri bersama bodyguard-bodyguardnya hingga besok siang karena malam ini dia juga harus mendatangi acara penting koleganya.

Jujur chanyeol sebenarnya tidak tega dan ingin membatalkan semua janjinya agar bisa menjaga chaeyoung full setiap hari. Namun ia tak terlalu kuasa untuk hal itu.

"Tenanglah! Aku akan menyuruh lisa menjaganya malam ini. Lagipula masih ada bodyguard-bodyguardmu yang akan menjaganya bukan?" ucap sehun saat melihat raut wajah gelisah diwajah sahabatnya itu.

Chanyeol hanya menatap datar kearah sehun sembari menghela nafas kasar. Ya mungkin itu cara yang bagus daripada chaeyoung sendirian di ruangan itu.

"Telfon lisa dan suruh dia datang kemari malam ini juga."

Sehun yang mendapat titah mutlak dari chanyeol langsung mengangguk paham. Merogoh saku celananya kemudian mengeluarkan beda pipih berwarna putih dari dalam sana. Menggeser kunci layar kemudian mendial nomor lisa. Pria itu berjalan sedikit menjauh dari chanyeol seakan tak ingin percakapannya didengar oleh pria bermarga park itu.

"Halo!"

"Lisa~ya! Bisakah kau menggantikan chanyeol untuk menunggu chaeyoung malam ini?"

"Benarkah? T-tentu saja aku mau! A-aku mau!"

Sehun terkekeh pelan saat mendengar suara cempreng lisa yang menggemaskan saat didengar.

"Baiklah, malam ini datanglah ke rumah sakit. Chanyeol akan memberimu akses masuk kesana."

"Ne oppa! Gamsahabnida oppa!!" senangnya.

Bip!

Sehun mematikan panggilannya secara sepihak kemudian kembali menatap kearah chanyeol yang sedari tadi menunggu hasil percakapan mereka.

"Bagaimana?" tanya chanyeol cepat.

Sehun menghela nafas kasar kemudian kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. "Kau pasti sudah tahu jawabannya bukan?"

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang