Happy Reading!!!!
Selamat menebak!!!!
______________________________________Sore hari yang tak begitu cerah. Di dalam sebuah ruangan serba putih, terduduk seorang gadis berparah cantik yang terlihat begitu sibuk dengan banyak tumpukan kertas diatas mejanya. Sepertinya hari ini sedang banyak pekerjaan.
Menghela nafas kasar. Chaeyoung kini memilih untuk menghantukkan kepalanya ke meja beberapa kali berharap agar fokusnya kembali. Sungguh, setelah bertemu dengan Chanyeol saat istirahat tadi membuatnya benar-benar kehilangan fokus.
Bagaimana bisa dia mengutarakan cinta beberapa kali dengan begitu mudah? Bahkan dia belum benar-benar mengenal Chaeyoung, apa dia tak curiga pada gadis itu?
Benar-benar bodoh!
Mengacak rambutnya dengan frustasi. Kini gadis itu memilih untuk menata kembali semua dokumennya. Sudah cukup pekerjaannya untuk hari ini dan ia harus segera pulang karena haruto pasti sudah menunggunya.
Berjalan dengan langkah gontai. gadis itu mulai mempercepat langkahnya untuk segera sampai di lift karyawan. masa bodoh dengan park chanyeol, dia masih tidak ingin menemui pria bodoh itu.
"Oh chaeng, kau akan pulang sekarang?" tanya sehun saat mereka berpapasan didepan pintu lift.
Gadis itu tersenyum paksa. Membenarkan sedikit tasnya kemudian mengangguk.
"Ya begitulah. Kenapa?"Sehun mengangguk kecil sembari menghela nafas kasar. Ah sehun benar-benar bingung sekarang. Disisi lain dia mendapat tugas dari chanyeol untuk memberikan dokumen-dokumen itu pada chaeyoung, namun disisi lain dia kasihan melihat wajah lelah chaeyoung.
Astaga! Dia benar-benar serba salah.
Chaeyoung yang tidak mendapat jawaban dari sehun langsung menoleh kearah pria itu. Menatap kearah kertas yang dibawa oleh sehun dengan dahi berkerut bingung.
"Kau masih bekerja?"Sehun ikut menoleh kearah kertas yang ada ditangannya. Menepuknya kecil sembari berdecis sebal. "Eum begini chaeng— Chanyeol memintaku membawa ini padamu, tapi kau malah sudah mau pulang." jawabnya pasrah.
Mendengar jawaban sehun, seketika gadis itu terkesiap kaget. Oh ayolah ini sudah sangat sore dan jam kantor sudah selesai 30 menit yang lalu. Tak seharusnya chaeyoung masih bekerja bukan?
" — Dan chanyeol meminta semuanya selesai hari ini." sambungnya dengan sedikit ragu.
Chaeyoung mendengus sebal. Membenarkan tasnya sebentar kemudian menatap sehun pasrah. oke sepertinya hari ini dia harus lembur lagi. Dan lagi-lagi semuanya karena seorang park chanyeol.
"Huft! Baiklah! Aku akan mengerjakannya." ucapnya sembari menengadahkan tangan kearah sehun.
Sehun yang mengetahui maksud chaeyoung langsung memberikan tumpukan kertas itu dan tersenyum canggung.
"Thanks chaeng! Eum bagaimana sebelum memulai lembur, kita makan terlebih dahulu? Aku yang mentraktir!" ajak sehun.
Chaeyoung terdiam sejenak. Mencoba untuk mempertimbangkan ajakan sehun. Ah traktiran ya? Seketika gadis itu teringat akan sehun yang membantunya beberapa waktu yang lalu.
Sepertinya dia yang seharusnya mentraktir pria itu sebagai ucapan terimakasih karena telah membantunya pagi tadi. Ah sekaligus dia bisa menanyakan tentang orang yang hampir menabrak chaeyoung tadi. Sepertinya dia mengetahui sesuatu.
"Boleh! Tapi kali ini aku yang akan mentraktirmu." ucap chaeyoung tegas.
Sehun mengernyitkan dahinya bingung. Ya tentu saja! Bagaimana dia tidak bingung? Sehun yang mengajak gadis itu makan bersama, tapi mengapa dia yang ingin mentraktir sehun?
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
FanfictionKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂