Happy Reading!!!!
Selamat menebak!!!!
______________________________________"Yak! Oh sehun!!"
Lisa terus mempercepat langkah kakinya untuk mengejar pria tinggi yang berjalan didepannya. Sesekali gadis itu berlari-lari kecil dengan tangan yang terus berusaha menggapai lengan pria itu.
"Oh sehun stop!!"
Berdecak sebal. Kini sehun memilih untuk berhenti. Berbalik badan dan menatap malas kearah lisa yang masih tersengal-sengal. Sesekali pria itu melirik jam tangannya untuk memastikan bahwa dirinya tidak telat untuk menemui suho.
"Apa?" ucapnya acuh.
Lisa tak langsung menjawab. Gadis itu mengangkat tangannya memberi isyarat kepada sehun agar memberinya waktu untuk mengatur nafas.
"Mengapa kau membantu chaeyoung eoh? Kau merusak semua rencanaku!!" ketus lisa.
Sehun hanya menghardikan bahunya asal. Menatap gadis itu dengan tatapan datar nan remeh. Kaget karena tuduhan lisa? Tidak! Dia sudah tahu bahwa lisa akan memarahi dirinya atas tindakan yang dia lakukan tadi pagi.
"Aku hanya refleks lisa~ya!!" ucap sehun membela diri.
Lisa bersedekap kesal sembari memutar matanya jengah. Mau refleks atau tidak tetap saja semua itu telah menghancurkan rencana yang sudah ia susun dengan rapi. Ah dasar oh sehun menyebalkan!
"Tap-"
Cklek!!
Belum sempat lisa menyelesaikan ucapannya. Pintu yang berada didepan sehun berdebam terbuka menampakan seorang gadis dengan mata tajam dan rambut yang hitam berdiri disana. Menatap kearah lisa dan sehun secara bergantian.
"Sudah tidak ada yang perlu kau bicarakan bukan? Aku akan pergi sekarang."
Sehun langsung kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan suho yang terletak tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi. Meninggalkan lisa dan krystal yang masih menatap punggung pria itu kemudian beralih saling menatap datar.
Lisa menghela nafas kasar. Berbalik badan dan hendak kembali melangkahkan kakinya. Namun urung setelah mendengar ucapan krystal.
"Apa yang kau rencanakan lisa~ya?"
Gadis berponi itu tersenyum miring tanpa menoleh sedikitpun. "bukan urusanmu krystal~ssi." ucapnya dingin kemudian kembali melangkah pergi.
—|•|—
"Chaeyoung kau dipanggil oleh direktur utama." ucap seorang gadis berambut pirang keriting.
Chaeyoung yang sedari tadi tengah sibuk menyiapkan beberapa berkas milik park chanyeol langsung menoleh kearah gadis itu kemudian mengangguk paham.
"Mwo? Aku?"
Gadis berambut pirang keriting itu mengangguk perlahan.
"Apa ada masalah?!" tanya chaeyoung ragu.
"Entah! Cobalah kesana!" ucap yuqi acuh.
"Ah baiklah! Terimakasih yuqi~ah!" ucap chaeyoung sembari tersenyum.
Yuqi mengangguk sembari mengedipkan satu matanya dan pergi begitu saja.
Chaeyoung segera berdiri dari kursinya. Menarik nafas dalam kemudian mulai melangkahkan kakinya menuju lift untuk naik ke lantai paling atas yaitu ruang kerja direktur utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
ФанфикKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂