57. Insadong

659 72 6
                                    

Happy Reading!!!!

Selamat menebak!!!!
______________________________________









"Jangan menangis! Kau bisa membuat tempat ini banjir."

Sebuah suara pria yang terdengar begitu asing sukses membuat Jennie terkesiap kaget. Gadis itu segera mendongakkan kepalanya, menatap kearah pria yang kini tengah berdiri didepannya dengan membawa selembar tissu yang disodorkan kepadanya.

"Ambillah dan hapus air matamu." ucapnya.

Dengan ragu Jennie mengambil tissu pemberian pria itu dan mulai mengusap air matanya yang sudah membuat riasan wajahnya hancur tak berbentuk.

Tak lama, tangan pria itu kembali terulur seperti tengah memberinya tawaran untuk dibantu berdiri. 

"Apa?!" tanya Jennie bingung.

Pria itu terkekeh pelan sembari mengangkat satu alisnya heran. "Tak mau ku bantu berdiri?!"

Jennie yang mendengar ucapan pria itu hanya terdiam sejenak kemudian mulai menerima uluran tangan pria itu.

"Thanks!" ucap Jennie setelah berhasil berdiri tegap.

Pria itu mengangguk kecil. Menatap kearah kanan dan kiri seperti tengah mencari sesuatu.

"Kita duduk disana dulu yuk?" ajaknya.

Jennie menatap kearah tempat yang ditunjukkan oleh pria itu. Sebuah bangku panjang yang berada tepat dibawah pohon Mapel. Jika dilihat-lihat sepertinya tempat itu pas untuk meneduh dari terik panas matahari sekaligus bisa juga untuk menenangkan diri. Ide yang tak terlalu buruk.

Setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya Jenniepun mengangguk setuju dan merekapun berjalan menuju bangku itu. Duduk berdua menghadap kearah aliran sungai sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku.

"Siapa namamu?" tanya pria itu langsung.

Jennie masih terdiam sejenak. Masih mencoba untuk menetralkan emosi yang tersisa dihatinya. Menoleh kearah pria itu dengan wajah datar. "Kim Jennie. Kau?" ucapnya dingin.

Pria itu mengangguk paham. Menyandarkan punggungnya seperti tengah menikmati semilir angin yang mulai menerpa wajah tampannya. "Aku Kim Taehyung. Panggil saja aku tampan, handsome juga boleh asal bukan sayang, karna permen yang jatuh ke tanah belum 5 menit juga sering dibilang sayang hahaha." ucapnya santai.

Jennie hanya berdecis sebal dan memutar matanya malas. Sungguh pria yang baru ditemuinya ini benar-benar menyebalkan dan sangat percaya diri.

"Eum — tadi mengapa kau menangis? Apa kau habis putus dengan kekasihmu?" tanyanya santai.

Gadis itu hanya terdiam, tidak berniat untuk membalas ucapan pria yang duduk disebelahnya itu. Bukannya sombong, hanya saja Jennie tak ingin membicarakan hal apapun yang berkaitan dengan Yanan terlebih dahulu, apalagi dengan orang asing aneh seperti pria disampingnya itu.

"Kau sendiri, apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Jennie mengalihkan pembicaraan.

Pria itu terdiam sejenak. Menatap kearah langit cerah yang tidak berawan. "Bekerja." ucapnya santai.

Taehyung menatap kearah Jennie sembari terus mengunyah permen karet kesukaannya. "Mencari nafkah untuk calon masa depanku nanti."

Jennie yang mendengar jawaban itu hanya bisa diam dengan raut wajah bingung. Yang benar saja! Dia bekerja dipinggir sungai? Apa dia seorang pekerja dinas kebersihan yang ditugaskan untuk memantau sungai? Ah atau dia hanya membual?

POWER of DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang