Saya lebih suka kalian spam comment dicerita saya. So, Ayo spam. Tapi jangan cuma kata next yaw. Ayok berinteraksi.
Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa
Happy Reading...
"K-kau?" bingungnya sembari menunjuk kearah pria yang tengah tersenyum manis kearahnya. Pria yang baru ia temui beberapa menit yang lalu dan telah mengambil buku komik yang sudah ia incar sebelumnya.
"Kau hampir saja menaiki eskalator yang bergerak naik! Jika kau ingin turun seharusnya kau pergi kesana!" ucapnya menjelaskan. Tangan menunjuk kearah tangga berjalan disebelah kanan mereka.
Chaeyoung masih terdiam kemudian menoleh ragu kearah eskalator yang berada didapannya.
Benar saja, ia hampir saja menaiki eskalator yang salah. Jika tadi pria itu tidak membantunya mungkin chaeyoung sudah terjungkal kebelakang dan menjadi bahan tertawaan orang-orang disana.
"Thanks!"
Gadis itu mencerngir kuda sembari menyimpan kembali ponselnya.
"Nih!"
Pria itu menyodorkan sebuah papperbag cokelat kepada chaeyoung membuat gadis itu menatap curiga kearahnya dan tas itu secara berganrian.Heran?
Tentu saja, ia sama sekali tidak mengenal pria itu dan tiba-tiba ia menyodorkan papperbag kepada chaeyoung.
Bagaimana jika ternyata isinya bom? Kita tidak ada yang tahu bukan?"Ambillah! Kau yang terlebih dahulu mengambilnya bukan?" ucapnya saat mengetahui chaeyoung tengah menatapnya aneh. Pria itu mengambil tangan kosong chaeyoung dan menyelipkan tali papper bag kesela-sela jari gadis itu.
Chaeyoung sendiri masih terlihat bingung. Ia benar-benar tak tahu apa maksud pria jangkung didepannya itu. Dengan ragu gadis itu mulai membuka papperbagnya dan terlihat sebuah komik yang ia incar berada didalamnya.
Senang?
Tentu saja, tapi tetap saja ia merasa curiga pada orang yang tengah berdiri didepannya ini.
"A-apa maksudnya ini?" tanya chaeyoung bingung.
Pria itu menghela nafas kasar sembari menyimpan kedua tangannya didalam saku celananya menambah kesan cool dan manly secara bersamaan.
"Aku memberikannya untukmu. Oh iya perkenalkan aku yanan. Park yanan!" ucapnya sembari mengulurkan tangan kanannya kearah chaeyoung.
Gadis itu mengerutkan dahinya bingung sembari menatap wajah pria itu dan tangannya secara bergantian.
"Ah! Aku park chaeyoung, kau bisa memanggilku chaeng." balasnya sembari menjabat tangan pria yang chaeyoung baru tahu bernama yanan itu.Pria itu tersenyum sembari mengayunkan tangannya. "Nice to meet you chaeng! Eum- apa kau suka membaca komik itu?" tanyanya mencari topik.
Chaeyoung mengangguk antusias sembari berjalan disebelah yanan. "Aku tidak terlalu suka membaca komik tapi aku suka beberapa part dari komik ini. Tidak semua hanya beberapa." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POWER of DESTINY
FanfictionKetemu sama CEO yang bawel dan menyebalkan, rasanya akan seperti apa ya? ⚠Follow dulu sebelum baca! Takut ada yang gak kelihatan 😂