👩‍🏫KONJUNGSI

220 12 0
                                    

*┃┻┳┃/)   /)⠀ ོ ˚ .  ·⠀ ོ ˚ .   .  ·
*┃┳┻┃ ^‿^)                 
*┃┳┻┃   ⊂ノ SALAM MI CASA!
© MI CASA

MATERI KALI INI KITA AKAN MEMBAHAS SOAL KONJUNGSI

Tau dong apa itu konjungsi? Disekolah pasti belajar, kan?

⏳Konjungsi temporal⏳

Konjungsi temporal adalah konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa yang berbeda, berkaitan dengan waktu.

Berikut beberapa jenis konjungsi temporal, yaitu :

1. Konjungsi temporal sederajat.

Konjungsi ini tidak dapat digunakan di awal kalimat dan umumnya digunakan pada kalimat majemuk setara. Konjungsi temporal sederajat di antaranya kemudian, sebelumnya, lalu, sesudahnya, selanjutnya.

Contoh: Bersihkan luka pada kakimu, kemudian oleskan obat.

2. Konjungsi temporal tidak sederajat.

Konjungsi ini menghubungkan kalimat yang tidak setara atau kalimat bertingkat. Konjungsi temporal tidak sederajat di antaranya apabila, ketika, hingga, sejak, sementara, bila, sebelum, waktu, demi, saat, sambil.

Contoh: Sebelum kelasnya dimulai, ibu guru meminta kami memperkenalkan diri.

⏳Konjungsi Kausalitas⏳

Konjungsi kausalitas adalah konjungsi yang menjelaskan hubungan sebab akibat suatu peristiwa. Konjungsi ini memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. Konjungsi Kausal Syarat

Konjungsi ini saling menyatukan akibat dan sebab dengan menerapkan syarat untuk terjadinya akibat tersebut. Konjungsi kausal syarat di antaranya jika, kalau, dan bila.

Contoh: Jika barang tersebut sesuai dengan selera, Anda dapat memilikinya.

2. Konjungsi Kausal Alasan

Konjungsi ini menyebutkan adanya alasan atau penyebab dari suatu kejadian yang menimbulkan akibat. Konjungsi yang digunakan yaitu karena.

Contoh: Ia nyaris tertabrak mobil, karena kurang berhati-hati.

3. Konjungsi Kausal Simpulan

Konjungsi ini memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab dan akibat. Konjungsi yang digunakan yaitu dengan demikian dan jadi.

Contoh: Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan salah-satu bencana alam.

⏳Konjungsi Koordinatif⏳

Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih dan unsur tersebut memiliki kedudukan yang sama. Konjungsi koordinatif selalu terletak di antara unsur-unsur yang digabungkan. Unsur tersebut dapat berupa kata ataupun klausa. Berikut jenis-jenis konjungsi koordinatif.

1. Konjungsi Koordinatif Penambahan

Konjungsi ini menerangkan bahwa satu klausa atau kata merupakan penambahan atau pelengkap dari klausa lainnya. Anggota dari konjungsi ini adalah dan.

Konjungsi ini menyatakan ‘gabungan biasa’, yang digunakan di antara:

Dua kata benda
Contoh: Ibu dan ayah pergi ke Padang

Dua kata kerja
Contoh: Mereka makan dan minum di kantin.

Dua kata sifat yang tidak bertentangan
Contoh: Ketua kelas rajin dan pandai.

Kumpulan Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang