👩‍🏫CARA MEMULAI MENULIS CERITA AGAR MENARIK PEMBACA

289 15 0
                                    

©MI CASA

🕯️CARA MEMULAI MENULIS CERITA AGAR MENARIK PEMBACA🕯️

Sumber Kak Wahyu Indah

Kamu ingin menjalani profesi sebagai penulis? Atau menulis dijadikan sebagai hobi saja, sekedar untuk melepaskan penat dan stress di kepala. Sah-sah saja, asalkan menulis dilakukan dari hati. Bukan karena paksaan. Karena apapun yang dipaksakan, hasilnya tidak akan bagus.

Jika dulu banyak orang yang menyepelekan kegiatan menulis, maka sekarang tidak lagi. Menulis banyak dilirik sebagian besar orang. Baik itu dijadikan sebagai hobi saja, atau dijadikan sebagai profesi.

Yah, profesi sebagai penulis kini menjanjikan masa depan cemerlang loh. Tengok saja penulis novel atau penulis skenario. Pundi-pundi uang datang sendiri hanya dengan mengandalkan kepiawaian kita merangkai kata-kata.

Satu hal yang perlu saya tekankan di sini. Menulis yang baik bukan sekedar merangkai kata-kata. Seperti menulis naskah novel atau skenario. Karena ada kisah di balik rangkaian kata itu. Sehingga barisan huruf yang diketik tidak hanya menjadi kalimat atau paragraf. Tapi juga alunan cerita yang mampu menggugah emosi pembacanya.

Itulah tugas utama penulis. Yaitu membuat rangkaian cerita yang bisa menggugah emosi pembacanya. Tidak sekedar menulis kata demi kata. Melainkan membuat rangkaian kejadian dengan bahasa yang enak dibaca.

Tulisan yang sudah bisa menggambarkan rangkaian kejadian atau gagasan sebuah wacana, bisa dikatakan sebagai sebuah karya tulis. Karya tulis inilah yang dikategorikan dalam berbagai bentuk. Bisa berita, cerita pendek, cerita bersambung, novelet, novel, bahkan naskah skenario.

Hal apa saja yang harus dilakukan oleh penulis pemula untuk memulai menulis :

1. FOKUS PADA JENIS KARYA TULIS

Jika penulis lain menyebutkan langkah awal menulis yaitu langsung menulis saja. Maka saya akan menganjurkan untuk memilah dulu jenis karya apa yang ingin kita tulis. Jangan langsung menulis. Ibarat kata kita mau bepergian kemana, maka jangan langsung pergi. Kalau kita tidak tahu jalan, yang ada kita malah nyasar. Benar kan?

Maka dari itu, sebelum pergi perlu kita petakan dulu kita mau pergi kemana. Transportasinya apa menuju ke tempat tujuan kita, mau berapa lama kita di sana, bekal apa saja yang perlu kita bawa dan keperluan lainnya. Setelah kita tahu dengan jelas detail yang kita perlukan, barulah kita bisa berangkat dengan perencanaan yang sudah matang. Kalau toh di perjalanan nanti, kita mendapatkan hambatan. Kita sudah bisa mengatasinya dengan prediksi awal yang kita buat. Jadi kita tidak asal berangkat begitu saja.

Menulis juga seperti itu. Jika kita mau menulis, langkah awal yang kita lakukan adalah tentukan dulu jenis tulisan yang akan kita buat.

Saya kurang setuju dengan himbauan langsung menulis. Karena kita akan tersesat di tengah jalan. Hal ini juga yang menjadi penyebab banyak penulis novel pemula, yang tidak bisa merampungkan ceritanya.

Karena terjebak dalam tikungan jalan cerita yang makin melebar. Jadi kita perlu fokuskan dulu jenis tulisan seperti apa yang ingin kita tulis. Mau menulis berita, cerita pendek, novel atau naskah skenario. Hal ini penting karena masing-masing jenis karya tulis itu punya ciri khas dan gaya tulisan yang berbeda.

Menulis berita jelas berbeda dengan menulis novel. Jika berita membutuhkan riset berisi data pasti dan akurat, maka menulis novel lebih membutuhkan imajinasi liar penulisnya. Narasi pada penulis berita menggunakan bahasa yang tegas dan sesuai EYD. Bahasanya pun bisa terbilang formal. Berbeda dengan penulis novel yang lebih mengedepankan keindahan diksi dalam kata-katanya.

Kumpulan Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang