👩‍🏫KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

251 19 1
                                    

©MI CASA

◢◤◇◥◣◥◤◢◤◆◥◣◥◤◢◤◇◥◣◢◤◇◥◣

KESALAHAN YANG SERING TERJADI PADA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

1️⃣ Partikel pun

Penulisan partikel kata pun sampai saat ini menjadi pembicaraan yang tak ada habisnya. Masih banyak orang yang bingung dalam menuliskan kata pun, apakah harus digabung atau dipisah.

Dilansir dari Ruang Bahasa Indonesia Bapak Batone, penulisan partikel pun yang benar seharusnya dipisah dari kata yang mendahulunya. Sebab kata pun sendiri mangandung arti juga yang merupakan adverbia.

Kapan kata pun harus dipisah dan kapan harus digabung?

Ada 12 bentuk kata yang merupakan kata hubung sehingga penulisan pun harus digabung.

Berikut ke-12 kata hubung yang harus digabung dalam penulisan kata pun:

adapun
andaipun
ataupun
bagaimanapun
biarpun
kalaupun
kendatipun
maupun
meskipun
sekalipun
sungguhpun
walaupun

Semua kata di atas pasti digabung. Kalau gak ada di atas? Ya dipisah.

2️⃣Apapun atau Apa pun?

Hampir seluruh orang menjawab penulisan yang benar adalah apapun, hanya beberapa anak menjawab apa pun. Itu pun tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam EYD, partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluhinya, kecuali untuk kelompok yang lazim dianggap padu.

Kata-kata tersebut adalah adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun.

Di luar kata-kata tersebut tentu saja penulisannya dipisah alias tidak serangkai.

Kata apa pun terdiri atas kata apa dan partikel pun.

Kata ini kalau diartikan menjadi apa saja, berbeda dengan kelompok kata yang lazim dianggap padu di atas. Misalnya, kata adapun, tidak dapat diartikan menjadi ada saja, atau ada juga. Kata adapun merupakan konjungsi atau kata penghubung yang penulisannya memang harus serangkai.

Apapun ❌
Apa pun ✅

3️⃣Silahkan atau silakan?

Kalau lagi datang ke suatu tempat, sering tidak sih melihat kalimat sapaan seperti "silahkan masuk"?

Berhubung sering melihat tulisan seperti ini, kita pun jadi berasumsi bahwa tulisan yang tepat adalah silahkan. Kalau begini ceritanya, kamu harus koreksi nih karena tulisan yang tepat adalah silakan.

Alasannya, dalam KBBI tidak ditemukan kata dasar "silah" namun adanya kata "sila". Kata "sila" itu sendiri memiliki artian sudilah kiranya, yaitu kata perintah yang halus.

Silahkan ❌
Silakan ✅

4️⃣Sekedar atau sekadar?

Kalau sedang membuat tulisan, biasanya kamu lebih menulis kata sekedar atau sekadar?

Untuk kamu yang sudah menggunakan kata sekadar, selamat kamu sudah tepat! Hehe.

Menuliskan kata sekedar itu salah karena dalam KBBI tidak terdapat kata dasar "kedar" yang ada adalah "kadar" maka yang tepat adalah sekadar ya!

Sekadar ✅
Sekedar ❌

5️⃣Dimana atau di mana?

"Kamu dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa?"

Kumpulan Materi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang