Kalian sering kesulitan dalam menulis alur cerita, gak?
Iya aja udah. Kalau pun gak, pasti gak tau :v
Yaudah cuz aja
🕵🏻♀️Ada beberapa penulis yang menghindari kerangka alur cerita dan lebih memilih membiarkan ide-ide mereka mengalir sambil menulis.
Meski begitu, membuat kerangka alur cerita sebelum menulis dapat membantu Anda lebih memahami cerita.
Kerangka ini dapat digunakan sebagai peta jalan untuk Anda saat menulis tentang latar, karakter, dan menggambarkan kejadian-peristiwa penting dalam cerita.
Kerangka alur cerita juga berguna jika Anda menemui jalan buntu saat menulis cerita dan ingin mengetahui ke mana harus menulis cerita selanjutnya.
1️⃣Menggunakan Diagram Alur
1. Identifikasi bagian-bagian cerita dalam diagram alur.
Salah satu cara yang lebih tradisional untuk menyusun cerita adalah dengan menggunakan diagram alur segitiga, yang juga dikenal sebagai Piramida Freytag.
—Piramida Freytag dibagi menjadi enam bagian: pendahuluan, peristiwa pemicu, tanjakan, klimaks, turunan, dan resolusi.
Diagram ini tampak seperti segitiga atau piramida, dengan pendahuluan berada di bagian alas segitiga, diikuti oleh perkembangan peristiwa pemicu dan tanjakan. Ujung dari segitiga adalah klimaks cerita, yang kemudian diikuti oleh turunan dan mendatar keluar dari segitiga, atau resolusi dari cerita.
Jenis diagram alur ini sering digunakan dalam novel untuk membantu menyusun peristiwa demi peristiwa dalam cerita.
Diagram ini berguna untuk memastikan Anda memiliki semua elemen cerita yang diperlukan dalam novel dan banyak pembaca akan memberikan respons positif terhadap teks yang terstruktur berdasarkan pada diagram alur yang naik dan turun.
Anda dapat menyusun diagram alur sendiri dan menuliskan setiap bagian atau titik alur langsung di atasnya.
Memiliki referensi visual sebagai panduan menulis cerita kadang kala sangat bermanfaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Materi Kepenulisan
RandomThis is a lesson from mi casa class. We learn and will never stop. We hope you enjoy this way of learning. Please read for your learning. Semua materi adalah milik si pemilik. Mi Casa hanya menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.