©MI CASA
⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯
5 CARA MEMBUAT KONFLIK YANG MENARIK DALAM CERITA
⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯⚯
Konflik merupakan masalah yang ditimbulkan penulis untuk membuat cerita tetap bergerak.
Kehadiran konflik ini sangat penting, karena merupakan nyawanya sebuah cerita. Ibarat kata, cerita tanpa konflik seperti sayuran tanpa garam.
Penulis pemula terkadang masih bingung bagaimana melahirkan konflik dalam cerita. Ini bisa dimaklumi karena mengolah konflik menjadi sesuatu yang "greget" ternyata tidak mudah.
Penulis yang sudah banyak menghasilkan karya pun kadang mengalaminya.
Jadi bagi penulis pemula tidak perlu cemas. Butuh banyak latihan untuk bisa membaca hal-hal di sekitar kita, menjadi konflik dalam cerita.
Nah ... untuk mempermudah daya tangkap kamu dalam memahami konflik, berikut ini ada 5 cara yang bisa dilakukan :
✨ FOKUS PADA IDE CERITA
Tetap fokus pada ide cerita, membuat cerita tidak akan melebar. Sehingga pembaca bisa menikmati cerita lebih utuh.
Ide cerita sendiri diusahakan berpatokan pada masalah tokoh utamanya. Jadi, fokus pada ide cerita artinya juga fokus pada masalah tokoh utamanya. Jangan sampai penulis terlalu asyik membahas cerita tokoh pendukung, sampai-sampai tokoh utamanya diabaikan. Ini bahaya, karena bisa menggeser posisi tokoh utama. Sehingga cerita jadi menyimpang dan tidak menarik lagi.
Misal pada novel HARRY POTTER karya JK ROWLING. Ide cerita novel tersebut adalah tentang kehidupan HARRY POTTER, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang bersekolah di sekolah sihir HOGWART.
Jadi sepanjang cerita, yang dibicarakan adalah masalahnya HARRY selama sekolah di sana. Memang ada tokoh lain seperti RONALD WESLEY, HERMOINE GRAGER, keluarga RON dan masih banyak lagi. Tapi porsi cerita mengenai tokoh pendukung tidak mendominasi. Sehingga cerita tetap fokus pada HARRY.
✨ MUNCULKAN KEJUTAN DALAM CERITA
Kejutan dalam cerita dapat berupa GIMMICK dan juga TWIST.
GIMMICK adalah kejutan yang lahir dari pengembangan konflik utama. Sifatnya melahirkan informasi baru yang disampaikan lewat tokohnya. Sehingga pembaca menjadi penasaran dan memaku diri untuk terus mengikuti jalannya cerita.
TWIST adalah kejutan tak terduga. Penulis harus pandai meletakkan twist di bagian tertentu cerita, untuk membuat pembaca tetap bertahan dengan cerita kita. Ini penting, untuk membuat pembaca makin penasaran dan menyelesaikan bacaannya sampai selesai.
Cara yang paling efektif untuk meletakkan bagian ini adalah di akhir bab. Sehingga pembaca merasa tertahan. Ada apalagi nih dengan si tokoh. Buat cerita yang menggantung. Sehingga pembaca akan menemukan jawabannya di bab selanjutnya.
✨ KEMBANGKAN KONFLIK MENJADI ANAK KONFLIK
Buatlah ploting untuk mempermudah menganalisa konflik. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar cerita tetap pada jalurnya. Tidak melebar kemana-mana. Temukan satu konflik utama, lalu kembangkan menjadi anak konflik.
Perhatikan contoh berikut :
Penulis membuat cerita dengan tema persahabatan. Maka uraikan kemungkinan konflik yang akan muncul.
Ide cerita : persahabatan dua perempuan dan satu laki-laki. Yaitu SINTA, BELA dan ANDRA.
Konflik utama yang mungkin muncul : persahabatan mereka pecah. Karena ANDRA diam-diam mencintai SINTA. Tapi SINTA tidak punya rasa kepada ANDRA selain sahabat. Justru BELA yang diam-diam menyukai ANDRA. Tapi tidak berani bicara karena tahu ANDRA lebih menyukai SINTA.
ANAK KONFLIK
- SINTA kaget ketika ANDRA menyatakan cinta kepadanya. SINTA menolak, tapi ANDRA tetap berharap banyak.
- SINTA curhat soal sikap ANDRA kepada BELA. BELA shock karena kecewa. ANDRA yang dicintai ternyata memilih SINTA daripada dirinya.
- ANDRA bingung kenapa BELA menjauhinya dan mendadak memusuhinya. Setiap kali ditanya, BELA selalu menghindar.
- SINTA dan BELA jalan berdua. Ketika ada mobil yang lewat, dan keduanya hampir tertabrak, ANDRA menyelamatkan SINTA daripada BELA. BELA kecewa sekali.
- BELA jadi ikut memusuhi SINTA dan tiba-tiba memutuskan persahabatan.
- Dst...✨ BUAT GRAFIK KONFLIK
Konflik yaang dibuat dalam cerita akan menjadi menarik jika memiliki grafik. Artinya jalannya tidak datar-datar saja. Melainkan ada naik turunnya.
Formula yang tepat untuk hal ini bisa dijelaskan dalam grafik parabola, atau sistem roket.
Grafik parabola maksudnya adalah konflik dibangun di awal cerita. Setelah itu konflik bertambah. Makin lama semakin tinggi hingga mencapai puncak konflik. Setelah sampai di puncak, harus ada penyelesaian. Sehingga langkah selanjutnya adalah menurunkan ketegangan konflik. Masalah selesai dan cerita berakhir.
Maksudnya cerita tetap meninggi hingga akhir cerita. Biasanya sistem ini digunakan jika ingin membuat ending terbuka. Yaitu konflik yang dibangun di awal cerita, tidak pernah mengalami penurunan. Tapi terus meninggi hingga puncak. Setelah itu, konflik menurun sedikit, tapi kemudian meninggi lagi dengan adanya kejutan tak terduga.
✨ SELALU HADIRKAN INFORMASI BARU
Informasi baru sangat penting untuk membuat pembaca tetap bertahan dengan cerita kita. Karena tanpa ada informasi baru, cerita jadi membosankan. Cerita juga tidak bergerak maju dan jalan di tempat.
Kita ambil contoh cerita tentang persahabatan tadi. Informasi yang dibuat penulis adalah ANDRA yang ternyata diam-diam menyukai SINTA. Akibat dari sikapnya ini, beberapa hal mulai terjadi.
Misal :
- BELA ternyata punya penyakit serius. Yaitu kanker hati. Hidupnya tak akan lama lagi. Satu keinginanya hanya cintanya dibalas oleh ANDRA. Tapi karena ANDRA tak mencintainya, BELA jadi frustasi dan memutuskan pergi.
- ANDRA sebenarnya sempat menyukai BELA. Tapi ANDRA punya dendam tersembunyi dengan kakaknya BELA yang pernah memutuskan cinta adiknya. ANDRA jadi tak ingin berhubungan dengan keluarga BELA. Namun karena BELA anak yang baik, ANDRA masih mau berteman dengannya.Informasi baru ini bisa diceritakan di bab selanjutnya dalam cerita. Tentunya dengan pemilihan diksi yang tepat ya, sehingga cerita kamu jadi lebih menarik dan greget.
Nah, bagaimana?! Sudah bisa 'kan membuat cerita dengan konflik yang menarik?
Praktikkan, dan lihat bagaimana pembaca menilai karya kamu.
Selamat berkarya✨🤰🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Materi Kepenulisan
AléatoireThis is a lesson from mi casa class. We learn and will never stop. We hope you enjoy this way of learning. Please read for your learning. Semua materi adalah milik si pemilik. Mi Casa hanya menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.