©MI CASA
Menulis cerita adalah proyek yang mendebarkan.
Rencanakan hal itu sesuai ambisi kamu, hormatilah jadwal yang kamu buat. Itulah guna panduan ini! Ini akan membantu kamu untuk tetap bersemangat dan pantang menyerah dalam melaksanakan proyek tersebut.
Meski semuanya bisa tidak berjalan sebagaimana direncanakan, perencanaan tetaplah cara terbaik untuk memastikan semua berjalan baik. Bekerjalah dengan dasar yang tetap, kadang bisa beberapa menit kadang bisa berjam-jam. Mengerjakan proyek ini sekitar 5 menit per hari akan membawa kamu lebih jauh dan bahkan lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Yang penting, buat ini sebagai pengalaman yang menyenangkan dalam setiap langkahnya.
✦ ✧ ✦ ✧ ✦ ✧✦ ✧ ✦ ✧ ✦
Proses menulis cerita novel sama seperti dengan proses memasak.
Juru masak bermain-main dengan bahan pokok dan bumbu makanan yang terbaik untuk menjadikannya santapan lezat.
Sedangkan dalam menulis novel, seorang penulis belajar membaurkan "bahan" dan "bumbu", agar tulisan enak dibaca.
Jika koki belajar memadukan daging sapi, wortel, saus, kentang, garam, sup, lada hitam, dll., penulis belajar mencampur bahan pilihannya seperti filsafat, mitologi, sejarah, dan cerita-cerita rakyat.
Penulis novel perlu mempersiapkan bahan-bahan pokoknya untuk menghasilkan karya yang melekat di hati pembacanya.
🙆🏻♀️Berikut ini beberapa ramuan dasar yang perlu penulis novel perhatikan :
👑 Proses Kreatif Mengembangkan Tema
Setiap karya tulis, termasuk novel, perlu memiliki tema atau ide pokok.
Dalam sebuah karya, tema terungkap saat cerita mengalir dan pembaca dapat menyimpulkan tema yang diangkat di akhir cerita.
Tema begitu penting dalam sebuah novel, karena tema berperan sebagai benang penyatu antar setiap paragraf dan babnya. Setiap bagian dari tulisan perlu berhubungan dengan tema utama yang telah ditentukan.
Dalam sebuah novel, terkadang kita menemukan tema yang bercabang-cabang menjadi beberapa subtema.
Contohnya dalam novel pendek karangan John Steinbeck, "The Pearl", yang mengangkat tema tentang pentingnya kepuasan hidup. Selain tema tentang pentingnya kepuasan hidup, dia juga mengangkat berbagai subtema seperti rasisme dan kemiskinan. Subtema-subtema ini memperkaya pemahaman pembaca mengenai tema utamanya. Penulis dapat mengembangkan tema dengan cara apa saja atau melalui teknik yang beragam. Penulis dapat menggunakan pemikiran, ucapan, serta tindakan karakter. Penulis juga bisa memanfaatkan setting dengan menggunakan simbol-simbol kebudayaan dan nilai-nilai hidup.
Dalam hal ini, penulis hanya dibatasi oleh daya imajinasinya.
👑 Kreatif Menciptakan Alur Cerita
Seorang arsitek tentu memunyai gambaran tentang gedung yang akan dibangunnya, demikian juga dengan penulis.
Setelah mengetahui tema novel, pancinglah imajinasi kamu untuk menyusun plot atau alur cerita.
Menurut Mochtar Lubis, cerita biasanya memunyai beberapa bagian dasar:
(1) Situasi
Keadaan pemicu konflik
Keadaan mulai memuncak.(2) Klimaks
Pemecahan dari persoalan
Alur sebuah cerita tentunya tergantung pada fantasi penulis. Tidak selamanya penulis harus mulai dengan langkah awal, yaitu melukiskan situasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Materi Kepenulisan
LosoweThis is a lesson from mi casa class. We learn and will never stop. We hope you enjoy this way of learning. Please read for your learning. Semua materi adalah milik si pemilik. Mi Casa hanya menggunakannya sebagai bahan pembelajaran.