'Tujuan aku hidup itu kamu. Kalo kamu ngelepas aku. Buat apa aku hidup?'
-Arjuna-oo0oo
Vella sedang memasak makan malam untuk dirinya dan Arjuna. Kali ini ia lebih memilih untuk membuat tumis udang.
Arjuna sudah pulang dari tempat-nya nge-gym sekitar 10 menit yang lalu. Dan sekarang lelaki itu sedang mandi.
Vella terus kefikiran tentang keputusannya yang tadi. Keputusannya yang akan melepas Arjuna untuk kebahagiaan Airen.
Yang jelas saja di tentang keras oleh ketiga sahabatnya.
Masih terngiang jelas ucapan Syila tadi siang.
'Gua ngerelain om gua sama Airen deh. Asal lu sama Arjuna ga pisah'
Vella tersenyum kecut. Syila memang sahabatnya yang paling berisik. Namun di lain sisi. Syila selalu rela kehilangan apapun di sekitar kehidupannya demi kebahagiaan sahabatnya.
Vella tersentak kaget saat sebuah tangan melilit pinggangnya. Nafas Arjuna di belakang telinga Vella membuat Vella bergidik.
Arjuna memeluk Vella dari belakang. Ia menaruh wajahnya di lekukan leher Vella yang putih.
"Ngelamunin apa hm?"
Vella melepas lilitan tangan Arjuna di pinggang-nya dan menaruh masakannya di meja makan.
"Makan dulu. Abis itu ada yang mau aku omongin sama kamu"
Arjuna hanya diam menurut. Ia duduk di kursi yang ada di samping meja makan.
Perasaan Arjuna campur aduk. Ia yakin ada yang tidak beres.
Vella mengambilkan Arjuna nasi beserta lauk pauk-nya di atas piring putih.
Mereka makan dengan hening tanpa ada yang berbicara atau berniat memecahkan situasi hening ini.
Arjuna sesekali berdehem untuk memecahkan situasi ini namun Vella hanya menganggap angin lalu.
Setelah selesai makan. Vella membersihkan piring kotor dan mencuci-nya.
"Vel.."
"Tunggu aku di kamar aja Jun"
Arjuna lagi lagi hanya bisa mengangguk. Entahlah. Perasaan-nya tak enak.
Seharusnya ia tidak pergi ke gym hari ini supaya ia bisa tau penyebab Vella berwajah datar. Namun Arjuna tau lewat tatapan mata Vella bahwa Vella telah menyimpan sesuatu.
Arjuna merebahkan tubuhnya pada ranjang empuk miliknya dan Vella. Ia memejamkan matanya dalam-dalam.
Vella berhasil mengendalikan Arjuna.
Arjuna yang dulu kuat,pemaksa,pemberani.
Sekarang menjadi Arjuna yang lemah jika berhadapan dengan Vella.
Pintu kamar terbuka dan menampakkan perempuan cantik. Siapa lagi jika bukan Vella,istrinya.
Vella duduk di ranjang yang sama membuat Arjuna ikut duduk tegap menghadap Vella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanfictionSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.