Vella mengemasi pakaian pakaiannya ke dalam koper. Hari ini dirinya dan Arjuna akan honeymoon sesuai apa yang di ucapkan mama mertuanya waktu itu.
Soal kuliahnya entah apa yang Arjuna dan mama-nya lakukan hingga ia bisa cuti dan tidak perlu mengulang pelajaran kembali.
Sebelum itu Vella juga sudah mengembalikan buku catatan milik Rendy. Karena kasian Rendy nanti di hukum.
Awalnya Arjuna marah kenapa Vella meminjam buku catatan Rendy. Namun dengan sabar Vella menjelaskan bahwa ia tidak bisa fokus waktu itu.
Dan Arjuna sudah sembuh sehari yang lalu. Dan sekarang Arjuna sibuk memilih tempat yang ingin di kunjungi.
"Vel,udahsi beli baju disana aja"ujar Arjuna yang jengah menatap Vella yang nampak bingung memilih baju yang akan di bawa.
Vella menatap Arjuna kesal.
"No!kita gak boleh boros Arjuna. Walaupun uang kamu banyak sekalipun"
Arjuna menghela nafasnya. "Terserah kamu aja"
"Jun,bawa hoodie couple-nya ya?"
"Hm"
Vella bertepuk tangan sendiri saat dirasa sudah cukup. Ia menaruh kopernya di samping meja rias-nya.
"Capek banget"keluh Vella sambil merebahkan dirinya di ranjang.
Arjuna yang duduk di ranjang menolehkan wajahnya ke arah Vella. Arjuna mengusap pelipis Vella yang bercucuran keringat padahal suhu kamarnya sangat dingin berkat pendingin ruangan.
"Gerah hm?"
"Enggak!dingin!"ketus Vella.
Arjuna terkekeh melihat raut Vella.
"Mending kamu ikut bantuin aku milih tempat hiburan mana aja yang mau di kunjungin"
Mendengar ucapan Arjuna sontak Vella bangun dari acara rebahannya.
"Emang kita honeymoon dimana?"
"Lombok"
"SERIUS?!"
"Hmmmm"
"Mama tau aja aku pernah punya impian honeymoon di Lombok"ucap Vella senang.
"Kamu pernah punya impian begitu?"
"He'em. Cuma waktu itu aku ngebayangin pendampingnya bukan kamu"ucap Vella jujur.
Arjuna mendelik kesal menatap Vella.
"Siapa cowok yang kamu bayangin waktu itu?!"
Vella memicingkan matanya saat Arjuna menatapnya tajam. Bahkan rahangnya sudah mengeras.
"Menurut kamu?"
"Jawab yang bener Vella Majahessa!"
Vella memutar bola matanya malas. Jika Arjuna sudah menyebut namanya dengan marganya saat ini itu artinya Arjuna marah.
"Kepo banget sih kamu kaya dora"
"Apa kamu bilang?!"
Vella menjulurkan lidahnya saat Arjuna sudah ancang ancang ingin menangkapnya.
Dengan cepat ia berlari masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya rapat rapat.
"GAK KENA WLEEE...."
"Buka pintunya atau aku dobrak?!"
"Dobrak aja"
"Vella"
"Cantik!"
Vella terdiam saat tidak mendengar suara Arjuna lagi. Apa lelaki itu pergi?
Baru saja Vella ingin membuka kenop pintu. Sesuatu yang berat membuat pintunya terbuka keras dan hampir lepas.
![](https://img.wattpad.com/cover/226873542-288-k373894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanficSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.