'Dia terlalu pandai memakai topeng-nya hingga semua orang bingung entah sandiwara apa yang sedang ia mainkan'
-Vella,Rani,Jeje,Syila-oo0oo
"VELLA!!"Vella meringis saat mendengar teriakan sahabatnya siapa lagi jika bukan Rani yang notabene-nya satu kampus dengan dirinya.
"Apa?"tanya Vella dengan raut lelah. Bagaimana tidak?dosen-nya tadi memberikan tugas yang tak kira-kira.
"Cafe dulu skui deket kampus!ada yang mau di omongin"
Vella menyatukan kedua alisnya bingung.
"Tentang laporan Airen kemaren"bisik Rani.
Vella akhirnya mengangguk mengiyakan.
Cafe-
Vella meminum jus alpukatnya. Sedangkan Rani sedang video call dengan Syila dan Jeje.
Ngomong-ngomong soal Syila dan Jeje. Syila sudah kembali ke Korea untuk kuliah dan Jeje ke Thailand.
Tak lama muncul-lah wajah kusut Syila dan Jeje. Rani bersorak heboh.
"Vel udah nyambung nih!"
Vella mendekatkan wajahnya ke handphone Rani.
"Di sana ada cogan gak?"
"COGAN TEROSS PIKIRANNYA" -Syila
"Inget udah ada suami mbak" -Jeje
Vella meringis saat mendengar suara mereka.
"Mau ngomongin apaan?laporan Airen?"tanya Vella saat mengingat dirinya berada di cafe.
Terlihat Syila menjentikkan jari-nya.
"Lu bawa laptop kan Vel?" -Syila
Vella mengangguk lalu mengeluarkan laptop-nya.
"Lu buka laporan tentang Airen kemaren dan baca ulang,ada yang janggal?" -Syila
Jeje dan Rani hanya diam memperhatikan Vella. Rani memposisikan kamera handphone-nya ke arah laptop Vella yang berisi laporan biodata Airen.
Mata Vella terbelalak. Ia baru sadar bahwa tidak tercantum tempat lahir Airen di sana.
"Tempat Airen lahir kok gak ada?"ucap Rani bingung.
Jeje mendekatkan wajahnya ke kamera.
"Gua tadi udah nyoba cari lewat tangan kanan bokap gue,kata dia emang tempat nya Airen lahir itu sengaja di rahasiain. Kalo tempat nya Airen lahir terungkap kebusukan Airen yang di tutupin pihak keluarga bakal keungkap" -Jeje
"Kebusukan apaan?"bingung Rani.
"Coba nanti gua suruh tangan kanan gua bobol akses keluarga mereka"ujar Vella yang di angguki setuju oleh ketiga sahabat-nya.
"Terus ya Vel,di situ ada tulisan kalo Airen itu simpenan bos tempat dia bekerja di cafe" -Syila.
Vella lagi-lagi terkejut dengan fakta tersembunyi yang tak terbaca waktu kemarin.
Untung aja gua gak jadi ngelepas Arjuna anjir.
"Kira kira nama cafe-nya apa ya?"
"U'Cafe,gua pernah ketemu Airen di sana sebelum gua balik ke Korea. Trus di sana Airen pake seragam cafe" -Syila
Vella dan Rani saling pandang dengan pandangan tak terbaca. Sedetik kemudian mereka menoleh ke papan nama cafe yang mereka singgahi tersebut.
Mulut Rani menganga lebar saat tertera jelas nama cafe yang mereka tempati.
U'CAFE
"Anjing!"umpat Rani.
Vella menatap ke segala penjuru arah hingga netra-nya melihat seorang perempuan dengan rambut di gerai. AIREN.
Ia tak salah liat. Pelayan itu Airen.
Airen dengan baju pelayan-nya dan rok-nya yang lebih pendek dari karyawan cafe lainnya.
"Ran"bisik Vella.
Rani menatap Vella bingung saat Vella mengkode lewat ekor matanya. Rani akhirnya menoleh ke arah yang di tunjuk Vella.
"Airen?"gumam Rani tak percaya.
Dengan cepat Rani menghadap kamera handphone-nya ke arah Airen berada supaya Syila dan Jeje bisa melihat.
"Kan bener dugaan gue!gajadi gua relain om gua sama dia!"
Gerutu Syila dari seberang sana.
Vella mengetikkan sesuatu di handphone-nya dan kemudian panggilannya tersambung.
"Halo nyonya?"
"Kamu cari tau tempat Airen lahir karena dari informasi yang kamu kasih kemarin gak ada. Kalo perlu bobol akses keluarga mereka"
"Baik nyonya"
TUT.
"Anjas aroma aroma nyonya Majahessa nih" -Syila
"Bacot!"dengus Vella kesal.
oo0oo
A
rjuna menggebrak meja kerjanya keras. Barusan Deri memberi laporan bahwa Vella menjaga ketat siapa tangan kanan istrinya itu.
Arjuna geram.
Vella punya suami kaya. Hebat. Terkenal. Kenapa tidak minta bantuan saja kepada dirinya?kenapa dengan orang lain?!
Deri menelan saliva-nya pelan saat melihat tuan-nya yang sangat mengerikan.
"KELUAR!"
Dengan takut Deri keluar dari ruangan Arjuna yang sudah seperti kapal pecah.
Setelah di luar ruangan dengan cepat Deri menelfon Nyonya-nya untuk memberikan laporan perihal Tuan-nya yang mengamuk.
"Halo Nyonya?Tuan mengamuk"
"Ngamuk?"
"Nyonya tau alasannya"
"Shit!saya kesana"
Sorry ya kalo pendek:v
Sorry juga kalo banyak yg typo
![](https://img.wattpad.com/cover/226873542-288-k373894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanficSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.