🍁Bakso Cabe Cabean

35.6K 2.9K 399
                                    


Suasana tegang terasa jelas di ruang makan mewah mansion Arjuna.

Vella berjalan mondar mandir sambil melihat hasil bakso buatan Arjuna yang tadi ia suruh sebesar kepala milik lelaki itu.

"Kok kepalanya gedean kepala kamu ya?gak kamu ukur dulu tadi?!"ucap Vella memicingkan matanya.

Arjuna menelan salivanya pelan.

"Aku ukur kok tapi bahan bahannya keburu abis di borong Septian semua"alibi Arjuna sambil menunjukkan bakso buatan Septian dengan dagunya.

Mendengar ucapan Arjuna membuat seluruh pasang mata menatap bakso buatan Septian yang memang besarnya melebihi kepala Septian.

Rani yang berdiri di samping Vella langsung menatap Septian horor. Ia yakin Vella akan menyiksa mereka setelah ini.

Vella beralih ke bakso buatan Septian dan membolak balikkan bakso-nya.

"Ran!"panggil Vella sambil meminta pisau yang dibawa Rani.

Rani langsung menyerahkan pisau itu dengan wajah takut takut.

Dengan santai Vella membelah dua bakso Septian dan terlihat jelas isi bakso tersebut ada semua jenis cabai di dalamnya.

Vella bertepuk tangan senang.

"Bakso cabe cabean!"ucap Vella asal.

"Kok bakso cabe cabean sih?"tanya Julian bingung sambil membolak balikkan bakso hasilnya yang tidak bulat sempurna lebih tepatnya berbentuk lonjong.

"Ya karna semua jenis cabai ada di dalemnya"dengus Vella kesal karena otak Julian yang pendek.

Julian mengangguk anggukkan kepala mengerti.

"Rei bakso lu bentuk apa anjir?!kok bentuknya aneh"ledek Julian sambil melirik bakso hasil buatan Reihan yang tidak berbentuk dan ditambah saos diatasnya yang sengaja Reihan bentuk emoticon marah.

Kata Reihan itu karena dia bikinnya di mansion Arjuna yang kerjaannya marah marah terus kaya monster.

Gak jelas kan Reihan?

Reihan menatap Julian tak terima.

"Daripada bakso lu lonjong!ngakak banget anjir baksonya panjang"

"Heh gak usah ngejelek jelekkin hasil buatan gue!"

"Lu duluan bangsat"

"DILARANG TOXSIK DIDEPAN BUMIL!"teriak Vella kesal membuat Reihan dan Julian bungkam.

Arjuna menatap dengan tatapan jahil ke arah sahabat sahabatnya yang langsung kicep.

"Mampus"gumam Arjuna pelan.

"Oke sekarang kalian berempat makan bakso hasil buatan kalian masing masing!"

"GILA AJA OGAH GUA!"sewot Septian.

Ya gila aja Septian makan bakso segede itu ditambah cabainya banyak banget. Tadinya Septian sengaja bikin bakso yang gede dan ia juga sengaja membanyakkan isi cabainya supaya Vella kapok tidak menyuruhnya lagi. Namun dugaannya salah.

Rani memijat pelipisnya pelan. Sahabatnya ini makin lama makin tidak waras.

"Gak ada penolakan!"tegas Vella.

"Untung bakso gua gak gede gede banget anjir"gerutu Arjuna sambil menatap bakso-nya.

"Dan lo Rani--

Rani sudah menatap was was kearah Vella yang sedang menunjuknya.

"G-gue?ah gua kan bagian liatin doang kan ya?"ucap Rani sambil meringis pelan.

Ar-VellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang