Vella meringis saat merasakan pegal pegal di tubuhnya karena terus terusan duduk.
Bagaimana tidak. Baru saja ia selesai kelas. Belum sempat merenggangkan ototnya yang kebas karena terus terusan duduk. Arjuna sudah menjemputnya dan menyuruhnya segera masuk ke mobil.
Seharusnya Arjuna memberikan kejutannya kemarin. Namun karena insiden Rani yang masuk rumah sakit membuat Arjuna akhirnya menundanya.
"Kita mau kemana sih?"ucap Vella cemberut.
Arjuna menatap Vella sekilas lalu kembali lagi fokus mengemudi mobil sport-nya.
"Nanti juga tau!"
Vella mendengus. Sedari tadi Vella bertanya namun jawaban Arjuna tetap sama.
Nanti juga tau.
Arjuna yang tau bahwa Vella sudah merasa bosan akhirnya mengelus puncak kepala Vella pelan.
"Sabar. Dikit lagi"ucap Arjuna sambil menarik lagi tangannya.
Dan benar dengan ucapan Arjuna. Arjuna membelokkan stirnya ke arah mansion besar yang Vella tidak tau milik siapa.
Vella terperangah dengan mansion di depannya yang luar biasa mewahnya. Bahkan lingkungan di sekitarnya sangat asri dengan di tumbuhi pepohonan dan bunga bunga yang terawat dengan baik.
Arjuna mematikan mesin mobil-nya lalu mengajak Vella untuk keluar dari mobil.
"Selamat datang di mansion tuan"sapa satpam yang menjaga mansion ini yang dibalas dengan senyuman oleh Arjuna.
Vella yang masih tidak mengerti situasi menatap Arjuna bingung meminta penjelasan.
"Ini mansion siapa?"bisik Vella supaya satpam di hadapannya tidak mendengar ucapannya.
Arjuna terkekeh pelan.
"Ini mansion kita sayang"
"Hah?"
Vella mengerjapkan matanya polos. Vella gak salah denger kan?
Satpam tersebut ikut tersenyum karena melihat tingkah polos istri tuan-nya.
"Ini mansion tuan Arjuna sama nyonya Vella. Perkenalkan saya Hadi. Satpam di mansion ini nyonya"
Walaupun Vella masih terkejut dengan kejutan Arjuna yang tiba tiba. Namun Vella tetap membalas perkenalan pak Hadi yang ia perkirakan umurnya sama dengan papa-nya.
"Emm---pak Hadi udah berapa lama kerja di mansion ini?"tanya Vella sopan.
Pak Hadi menoleh menatap Arjuna. Arjuna yang mengerti kode yang di berikan pak Hadi akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Saya sudah sekitar 4 hari yang lalu kerja di mansion ini nyonya.."
Vella menganggukkan kepalanya.
"Saya ke dalam dulu pak"pamit Arjuna sambil merangkul pundak Vella.
Arjuna membawa Vella masuk ke dalam mansion mewah itu.
"Jadi ini yang kamu bilang mau kasih kejutan buat aku?"tanya Vella penuh selidik.
Arjuna memamerkan senyum bangganya.
"Iya. Keren gak?"
Vella mendengus dalam hati.
"Keren ndasmu!"
Arjuna membuka pintu mansion itu dan mulai masuk ke dalam di ikuti Vella dari belakang.
Vella tak henti hentinya memuji desain mansion ini. Ia tak menyangka suami pembuat onar-nya tau cara mendesain.
"Ini kamu semua yang desain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanfictionSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.