🍁Balik ke Masa SMA

29.9K 2.4K 248
                                    

"HEYOWWW DRAKULA CHECK!"

Arjuna memutar bola matanya malas saat melihat gerombolan sahabatnya dengan Septian yang memimpin gerombolannya di paling depan.

"Mau pada ngapain ke sini?"tanya Arjuna dengan wajah tak santainya.

"Buset bro galak amat!btw lu kok gak kerja?"tanya Julian sambil duduk di sofa empuk yang ada di ruang tengah.

"Lagi gak ada kerjaan. Meeting gua cancel semua,mau home time gua eh tapi gak taunya ada pasukan odong odong dateng"ucap Arjuna menyindir para sahabatnya.

Sedangkan yang disindir hanya menyengir tak berdosa.

"Eh Vella kemana?"tanya Jeje yang menyadari tidak ada kehadiran Vella.

"Jun ada sia--eehh kalian?!"

Panjang umur. Batin Arjuna saat melihat kehadiran istrinya yang langsung berlari menuruni anak tangga.

"Jangan lari lari sayang!"peringat Arjuna ketika melihat tingkah istrinya yang seperti anak remaja. Vella yang di peringati hanya memutar bola matanya malas.

"Iya iya"

"Eh Vel ke sekolahan yuk"ajak Rani semangat.

"Ke sekolahan?sekolahan kita dulu pas SMA maksud lu?"tanya Vella bingung yang dibalas anggukan oleh Rani.

"Ngapain lu pada mau kesono?mau sekolah lagi?"ejek Arjuna sambil menarik Vella supaya duduk di sampingnya.

Arjuna langsung menelusupkan wajahnya di leher Vella menikmati rasa nyaman saat aroma Vella tercium jelas oleh hidung mancungnya.

Kelakuan Arjuna sontak mendapat dengusan sebal dari para sahabatnya.

"Iya tau udah sah tapi gak usah pamer juga dong"ketus Reihan sambil menatap Arjuna sengit.

Syila mengangguk setuju. "Orang pamer biasanya orangnya jelek"

"Yang lu katain jelek itu suami gue"sewot Vella menatap Syila horor.

"Dih ngapa jadi debat?kita kan mau ke sekolahan"ucap Septian menengahi perdebatan yang mungkin saja tidak akan pernah selesai.

"Anak gue gimana?"

"Tinggal aja"

"Enak banget kalo ngomong!"ujar Arjuna marah sambil melempar bantal sofa ke arah Julian namun naas bantalnya malah salah sasaran.

Reihan meringis saat merasakan wajah gantengnya tertimpuk bantal sofa yang ukurannya tidak bisa dibilang kecil.

"Bangsat kenapa jadi muka gua yang kena imbas"

"Ya ampun Rei muka kamu jadi tambah lecek aja"ledek Syila sambil membolak balikkan wajah Reihan ke kanan dan ke kiri.

Septian yang mendengar ucapan kekasih pujaannya Reihan langsung menatap Reihan dengan senyuman meledek.

"Tuh Rei dengerin!cewek lu sendiri aja bilang muka lu lecek"

"Bacot"dengus Reihan sambil menarik rambut Septian.

"Akhh Reihan dongo!"

"Mau kemana?"tanya Arjuna bingung saat melihat Vella yang bangun dari duduknya.

"Mau siap siap. Aku ikut mereka ke sekolah ya?"tanya Vella sambil tersenyum lebar.

"Gak!"

"Junnnn...."rengek Vella sambil menggoyang goyangkan tangan Arjuna. Sesekali Vella mencium punggung tangan Arjuna mencoba merayu kali aja Arjuna luluh.

"Trus Gevin sama Gevia mau dititipin siapa?"

"Titipin tante Merlin aja Jun,gua yakin dia seneng banget"ujar Rani yang diangguki setuju oleh Vella.

Ar-VellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang