Setelah proses melahirkan tadi mereka diberi kejutan bahwa bukan hanya ada satu bayi di dalam perut Vella. Melainkan ada dua. Pantas perut Vella sangat besar dan Arjuna takut jika sewaktu waktu perut Vella meledak.
Vella tersenyum lemah saat dirinya sudah berhasil melahirkan dua buah hatinya sekaligus. Anaknya yang berbeda jenis kelamin itu sangat lucu hingga membuat semua orang yang melihatnya merasa gemas.
Anak pertamanya laki laki yang diberi nama Gevin Afzerano Ar Majahessa dipanggilnya Gevin. Tau kan Ar nya itu singkatan dari nama siapa?dan anak perempuannya yang bernama Gevia Steviola Ve Majahessa karena baby twins pertama dipanggil Gevin jadi yang kedua dipanggil Gevia.
Gevin dan Gevia.
Jadi Arjuna sengaja ngasih nama singkatan Ar sama Ve di tengah tengah nama lengkap baby twins soalnya wajah Gevin bener bener duplikat Arjuna waktu bayi tanpa kecuali. Nah begitu juga sama Gevia yang bener bener duplikat Vella cuma bibir Gevia mirip sama Arjuna.
Merlin---mamanya Arjuna sedari tadi tak henti hentinya tersenyum bahagia melihat kedua cucu-nya yang akhirnya bisa terlahir di dunia.
"Lucu banget ih gemes"puji Merlin sambil menoel pelan pipi cucu-nya.
"Mah jangan digituin pipinya,mama iseng banget perasaan tangannya"tegur Satya yang sudah jengah melihat aksi mama-nya sejak tadi.
Merlin mendengus lalu menatap Satya.
"Heh diem ya kamu kerjaannya sirik terus sama mama-nya!"
"Kalo aku sirik sama mama,aku juga udah nyantet mama dari dulu"celetuk Satya.
Merlin melotot garang menatap anak bontotnya.
"Mau mama buang kamu di jalanan?!"
Ferren yang sedari tadi hanya diam menyaksikan perdebatan istri dan anaknya hanya mendesah pelan. Setiap hari pasti perdebatan istrinya dan anaknya itu tidak pernah terlewatkan.
Arjuna tidak peduli dengan suara ribut di ruangannya yang ia pedulikan kini hanya satu. Vella-nya.
"Makasih udah ngelahirin anak anak lucu kaya mereka"ucap Arjuna.
Senyum lebar yang tidak pernah luntur sedikitpun membuat Vella tau betapa bahagianya Arjuna saat ini.
"Sama sama,ini emang udah tugas aku"ucap Vella sambil tersenyum. Bibirnya yang pucat ingin rasanya Vella memakai liptin yang biasanya ia gunakan supaya orang orang tidak selalu khawatir disaat melihat wajah pucatnya.
"Nanti Syila sama Jeje mau dateng. Sekarang mereka masih dalam penerbangan kesini mungkin"
Mendengar ucapan Arjuna membuat Vella menatap Arjuna tak percaya.
"Harusnya kamu larang mereka ish!aku jadi kasian sama mereka bolak balik ke sini terus"ucap Vella sambil mencubit perut Arjuna kesal.
Arjuna mengaduh saat perutnya di cubit kencang oleh Vella.
"Sakit Vel!nanti perut aku gak kotak kotak lagi"gerutu Arjuna sambil mengusap usap bekas cubitan Vella yang masih nyeri.
"Duh kayanya kita ganggu momen romantis mereka nih pah,mah"ucap Satya sedikit meninggikan nada suaranya supaya Arjuna dan Vella bisa mendengar.
Arjuna menatap Satya sinis.
"Makanya cepet cepet nikah!"
"Emang boleh mah?"tanya Satya sambil menatap Merlin dengan mata berbinarnya.
Dengan keras Merlin meraup wajah tampan Satya dengan tangannya.
"Belajar dulu yang bener baru nikah nikah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanfictionSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.