'Harus banyakin ukir cerita bahagia kita. Bukan cerita kesedihan pokoknya'
-ArVell-oo0oo
Vella menatap pemandangan di sekitarnya dengan pandangan tak sabaran. Sekarang mereka sedang berjalan kaki santai menuju ke Pink Beach Lombok.
Vella rela bangun pagi pagi hanya untuk melihat warna pasir tersebut yang berubah menjadi warna pink ketika pagi hari.
Arjuna menggelengkan kepalanya kala melihat Vella yang sangat antusias.
Diam diam Arjuna memotret wajah cantik Vella.
"Udah sampai yey!"pekik Vella senang saat dirinya sudah sampai di tempat yang ia tuju.
Pink Beach Lombok.
"Jangan lari lari Vel"ucap Arjuna saat Vella berlari di sepanjang pantai dengan merentangkan tangannya.
"Sumpah ini bagus banget"ucap Vella dengan pandangan takjub.
Arjuna memilih duduk di pasir yang berwarna pink tersebut sambil matanya terus mengawasi Vella yang masih menatap takjub pemandangan di sini.
Tring!
Arjuna melihat notifikasi yang masuk di handphone-nya.
Mama
Arjuna menghela nafasnya. Mama-nya mendadak menjadi wartawan ketika Arjuna sedang bulan madu.
Entah sekedar menanyakan 'udah makan atau belum?' 'Hati hati disana' 'jagain menantu mama!' 'Awas kalo Vella kenapa napa!!'.
Arjuna menatap notifikasi dari mama-nya jengah lalu memilih membuka pesan tersebut daripada ia harus di teror habis habisan oleh sang mama tercintanya.
Mama
Mama mau liat menantu mama dongArjuna tersenyum kecil saat membaca rentetan pesan dari mama-nya. Lalu ia memilih mengirim foto Vella ketika ia foto diam-diam tadi.
Send a photo.
Arjuna mematikan handphone-nya dan memasukkan ke celana pendek berwarna abu-abunya.
Arjuna memakai kacamata hitam-nya. Karena walaupun ini pagi cahaya matahari sudah mulai menyilaukan mata.
Arjuna mengedarkan pandangannya saat tidak melihat kehadiran Vella. Dengan panik ia segera berjalan cepat menyusuri pantai.
Ia terus merutuki kesalahannya yang melepas Vella begitu saja. Vella itu ceroboh. Sekali di lepas langsung hilang.
"Vella kamu dimana sih"gumam Arjuna frustasi.
Arjuna menghentikan langkahnya dan menajamkan pengelihatannya saat melihat Vella yang berdiri membelakanginya.
Tapi disitu Vella tidak sendiri. Ia bersama pasangan suami istri yang nampak tak asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanfictionSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.