'Jujur aja. Daripada semua orang ikut terperangkap dalam drama adek lu'
-Syila-
oo0oo
Vella menutup pintu mobilnya lalu berjalan santai masuk ke dalam restoran.
"Maaf. Dengan nyonya Majahessa?"tanya pelayan dengan sopan.
Vella tersenyum ramah lalu mengangguk.
"Silahkan masuk di private room nomor 3 nyonya"
"Terima kasih"ucap Vella lalu ia berjalan ke arah tangga. Menaiki tangga satu persatu.
Flatshoes putihnya beradu pada lantai marmer restoran ini. Vella melihat pemandangan dari kaca besar yang ada di belokan tangga ini.
Cantik.Pujinya.
Vella meneruskan langkahnya dan ketika netra matanya mengangkap tulisan 'Private Room 3' ia langsung membuka kenop pintu tersebut.
Semua orang menoleh ke arahnya. Namun di tengah tengah antara Jeje dan Om Mika ada Natha.
Vella menatap Natha bingung. Natha nampak gelisah terlihat sekali dari raut wajahnya. Ah jangan lupakan kedua tangannya yang saling bertautan.
Rani yang mengetahui kebingungan Vella lantas menjawab dengan santai.
"Mending kita tanya ke kakaknya langsung aja kan biar jelas?lagian walaupun bukan kakak kandung pasti dia tau lah tentang adeknya"
Entah Rani yang sangat membenci Airen atau apa. Rani membuang wajahnya malas malas. Sedangkan Natha semakin menundukkan kepalanya.
"Rani"tegur om Mike yang di balas decakan kesal oleh Syila.
Vella mengangguk lalu duduk di kursi samping Rani.
"Mending kita makan dulu baru lanjutin tujuan kita. Gimana?"usul Jeje saat merasakan atmosfer tidak enak di ruangan ini.
Sepertinya mempertemukan Om Mike,Natha dengan sahabat sahabatnya adalah cara salah.
Vella mengangguk setuju.
"Udah pada pesen?"tanya Vella.
"Udah kok tinggal di sajiin aja"ucap Jeje. Jeje menekan tombol yang ada di meja kecil sampingnya.
Setelah itu suara ketukan membuat mereka semua mengalihkan pengelihatannya. Terlihat banyak sekali pelayan yang memgantarkan mereka makanan pesanan mereka beserta minumannya. Setelah selesai melakukan tugas mereka. Mereka pamit undur diri.
Vella mengambil sendok dan garpunya. Bersiap ingin memakan namun notifikasi handphone-nya membuat dirinya menghentikan pergerakannya.
Vella menggerutu. Merutuki siapa yang menganggunya di saat ingin makan.
Arjuna.
Vella menyatukan kedua alisnya. Untuk apa Arjuna mengirimi-nya pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar-Vell
FanfictionSEQUEL 'VELLA' Bagi yang belum membacanya harap membaca dulu lebih awal supaya mudah mengerti alur ceritanya. Terimakasih.