Masing-masing organisasi dan ekstrakulikuler SMA Erlangga memiliki ruangan khusus. Ruangan paskibra terletak di samping laboratorium kimia dan berdampingan dengan ruangan-ruangan ekstrakulikuler lainnya.
"Jadi, rencana lo gimana buat agenda hari ini" Ujar Farhan saat mereka duduk di sofa ruang paskibra
"Gue mau kita bentuk dulu rasa kekeluargaan Capasga"
"Caranya?" tanya Fania
"Jadi untuk hari ini kita selesaikan dulu masalah pengenalan diri. Kemarin mereka kan udah pada perkenalan diri, nanti kita tes mereka udah pada kenal gak sesama angkatannya. Kalau mereka udah saling kenal, gampang untuk komunikasi dan kerja sama. Kalau masalah baris berbaris itu nanti" Sambung Damara
"Berarti sama kayak kita dulu dong" Sahut Zakat
"Gak masalah agenda kita sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Asalkan itu positif dan ada manfaatnya kenapa nggak" pendapat Damara tentang hal tersebut. Baginya program kerja senior terdahulu bisa tetap dijalankan.
"Setuju" Pendapat Sapta
"Gue juga" Farhan menimpali
"Gue se-seven icon" Kata Zakat dimana-mana selalu bercanda. Dalam rapat seperti ini pun masih berusaha untuk mencairkan suasana
"ngomong setuju aja ribet lo. Pake bawa-bawa girlband bahela" Jengah Sapta terhadap tingkah laku Zakat
"Lalu biodata yang kita suruh mereka cari itu gimana?" tanya Fania. Ia memang anggota sangat aktif dan mudah untuk diskusi. Ia sering bertanya pada hal yang kurang jelas dan beragumen. Karena jika dalam diskusi tidak ada pertanyaan dan lempar-lempar argumen, maka sangat sia-sia diskusi tersebut.
Mereka memang sesekali rapat di jam sekolah seperti saat ini di jam istirahat kedua untuk membahas agenda paskibra. Tidak semua anggota yang ikut, hanya pengurus inti saja. Tujuannya supaya serius dan tidak ribut. Terlalu ramai anggota juga tidak kondusif. Mereka juga tidak memberikan pendapat hanya diam mengamati.
"Kumpulin lah tugasnya" sahut Zakat
"Yang lain punya saran? Gak mungkin kita cuma ngumpulin tugas. Kalau ngumpulin tugas doang gak sampai 5 menit juga selesai. Sedangkan kita ekskul durasinya kurang lebih 2 jam" tawar Damara. Ia tak mau menjadi pemimpin yang egois tanpa mau memberkan kesempatan anggotanya untuk berpendapat.
"Gimana kalau kita tes juga mereka. Jadi nih nanti kita tanya-tanya. Mereka itu udah beneran kenal gak sama kita. Sesuai dengan yang dia cari, kalau gak kenal kan tanda tanya tuh, dapat darimana biodatanya" saran Fania
"Boleh banget"
"Lebih seru nih kalau yang salah diberi hukuman" Usul Sapta
"Oke. Gue terima masukan dari kalian. Fania nanti informasikan di grub hasil rapat ini. Biar yang lain gak buta agenda." perintah Damara
"Siap" dibalas Fania dengan jempol tangan kanannya
"Untuk yang mimpin pemanasan nanti Ahmad" Selaku Paklu angkatan 33
"Siap"
"Karol bagian ngontrol Capasga yang telat. Sanksinya seperti biasa"
"Siap kak" Karol ialah Bulu angkatan 33. Partner Ahmad.
Bulu merupakan singkatan dari Bu lurah dan Paklu adalah Pak Lurah yang tugasnya mengontrol angkatannya. Semacam ketua kelas.
"Gue, Sapta dan Farhan ambil alih agenda tadi. Yang ngontrol angkatan 32 dan 33 Zakat. Jangan sampai ribut, jangan asik sendiri, yang cewek awasi jangan sampai gosip dibarisan"
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMARA [END]
Teen FictionAkan ada waktu dimana Senior tunduk pada Junior Damara Hanif Khaeru seorang Purna Paskibraka Nasional dan juga ketua Paskibra SMA Erlangga. Dikenal dengan sosok yang berprestasi namun buruk di kalangannya. Datar, dingin, cuek, kaku, bossy, dan tegas...