DUA PULUH ENAM

39.6K 3.7K 147
                                    

Merah Putih teruslah kau berkibar,Diujung tiang tertinggi Indonesiaku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merah Putih teruslah kau berkibar,
Diujung tiang tertinggi Indonesiaku ini.

***

Tiba saatnya hari ini, hari yang dinanti-nanti, hari dimana apa yang Tim Upacara buat, ingat, hapal, dan lakukan selama hampir 2 minggu akhirnya dipersembahkan.

Selama 12 hari mereka lakukan tanpa ada jeda barang seharipun. Amarah, dengusan, dumelan, keringat, dan tangisan menghiasi hari-hari tersebut. Keluhan rasa letih hanya mampu terbendung dalam hati.

Pernahkan anggota paskibra mengeluh secara terang-terangan?

Jangankan itu, mengaku haus saja tidak berani.

Setiap harinya selalu ada hambatan, entah dari anggota yang tidak lengkap maupun kesalahan yang tidak disengaja.

Dihari tertentu selalu ada Tim Upacara yang mencangkup pasukan, danton, pemimpin upacara, dan petugas-petugas upacara yang tidak hadir dengan alasan yang beraneka ragam melebihi jumlah Bahasa daerah di Indonesia.

Ada yang memberi keterangan sakit. Entah sakit benar-benar atau sakit yang tiba-tiba menyerang disaat latihan persiapan upacara. Semoga jika benar-benar sakit segera disembuhkan tetapi jika tidak, semoga panjang umur dan sehat selalu.

Selain itu ada juga yang memberikan keterangan izin. Mengenai acara keluarga maupun mengerjakan tugas kelompok. Yang paling dipermudah dan lancar adalah jika izin mengenai acara keluarga, senior atau pihak yang berwajib untuk memtuskan halal tidaknya ketidakhadiran akan dengan mudah memberikan izin. Namun jika alasan izin karena ingin mengerjakan tugas, baik secara individu maupun kelompok akan ditolak keras. Karena pada dasarnya orang-orang yang bertugas dalam Tim Upacara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia adalah seorang siswa/i yang juga memiliki tugas sekolah.

Ibaratnya seperti ini, saat si A meminta izin untuk tidak hadir karena ingin mengerjakan tugas kelompok tapi si B, C, D, E, F, G rela tidak mengerjakan kelompok karena memprioritaskan tugas negara ini.

Bahasa kasarnya, Si A mendapat kompensasi sedangkan Si B hingga G tidak. Itu sama saja dengan tidak adanya keadilan.

Terakhir adalah tipe yang tidak memberikan keterangan, hilang bak ditelan bumi. Dichat tidak dibaca apalagi dibalas, sampai-sampai ditelepon pun masih tidak mau mengangkatnya. Jika seperti itu, keesokan harinya orang yang bersangkutan akan beralasan sakit, izin, atau terserah mereka ingin bicara apa lalu menambahkan jika tidak memiliki paket internet sehingga tidak bisa mengabari teman-temannya atau meminta izin dengan pihak yang berwenang.

Hambatan lainnya adalah ketika terdapat satu orang saja yang melakukan kesalahan dalam melakukan tugasnya, maka semua yang menjadi tim upacara akan melakukan hukuman tanpa terkecuali.

Jiwa korsa

Dua kata yang banyak makna.

Jiwa korsa dipercaya berasal dari istilah Esprit de Corps yang diperkenalkan oleh ahli perang ulung asal Prancis, Napoleon Bonaparte. Definisi Esprit De Corps adalah 'the common spirit existing in the members of a group and inspiring enthusiasm, devotion, and strong regard for the honor of the group' Semangat yang dimiliki setiap anggota kelompok dan mengobarkan semangat yang besar, kesetiaan, serta bakti yang kuat akan kehormatan kelompok.

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang