TUJUH BELAS

44.8K 4.2K 131
                                        

'Sikap lo bikin gue bingung'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Sikap lo bikin gue bingung'

***

"Mbak Dewi, pesan donat spesial." Ucap Delta "Emm.. Mau berapa box kak?" Tanya Delta.

"Dua." Jawab Damara.

"Dua ya mbak Dewi." Kata Delta dengan menunjukkan jari tengah dan telunjuknya.

"Oke" Mbak Dewi memberikan jempol tangan. "Delta, sini.." Mbak Dewi menyuruh Delta mendekat.

Delta megerutkan dahinya lalu mendekat ke mbak Dewi "Pacar kamu ya.." Goda mbak Dewi berbisik. Bisikan versi mbak Dewi sama seperti volume suara normal Delta berbicara, sehingga Damara masih dapat mendengar.

Delta menggeleng "Bukan, cuma senior Delta. Lagian dia udah punya pacar." Bisik Delta di telinga mbak Dewi.

Mbak Dewi menepuk punggung Delta "Sabar." Damara sedikit bingung dengen maksud ucapan mbak Dewi yang mengatakan sabar kepada Delta.

"Ihh mbak apaan sih." Mbak Dewi tertawa melihat reaksi anak bosnya. "Mama mana mbak?" Tanya Delta dengan suara normal. Ia tak mau orang-orang melihatnya lagi ketika mendengar suaranya seperti tadi.

"Ada kok di dalam, bentar lagi keluar." Jawab mbak Dewi. Aisyah sedang berada di dapur, memberi topping dan menghias beberapa kue.

"Jangan bilang mama ya kalau Delta ke sini." Pinta Delta.

Mbak Dewi memasukkan box donat ke dalam kantung plastik. "Kenapa, mamanya tadi nyariin kamu loh yang gak keliatan"

"Udah deh mbak, kalau mama nanya bilang aja Delta udah pulang" Mbak Dewi mengangguk.

"Totalnya 150 ribu." Damara menyerahkan tiga lembar uang biru.

"Terima kasih" Ucap mbak Dewi dengan menyatukan tangannya di dada.

"Mbak Delta pulang dulu ya.." Mbak Dewi mengangguk, mengiyakan. Delta dan Damara berbalik untuk keluar.

"Delta!"

Delta sangat hapal dengan suara itu, suara yang setiap hari terdengar ditelinganya. Aisyah, disana mamanya dengan mata yang berkaca menatap Delta. Delta pun langsung berbalik menghampiri mamanya.

"Kamu tuh kemana aja, gak ngabarin mama" Aisyah memeluk anaknya.

"Delta tadi ada ekskul paskibra ma, sampai sore. Pas mau pulang, adzan magrib, jadi Delta mampir ke masjid dulu." Jelas Delta, ia takut Aisyah akan menitihkan air mata karenanya.

Delta sangat tau, dibalik ocehan Aisyah setiap harinya, ia sangat menyayangi dan menjaga Delta dengan ketat. Jika beberapa orang menganggap Aisyah lebay, Delta sangat menentang dalam benaknya. Ia mengerti dengan perasaan seorang ibu terhadap anak ceweknya. Pergaulan di luar yang tidak sehat sangat mengancam orangtua.

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang