EMPAT PULUH DUA

37.8K 3.5K 218
                                    

'Yang disana jaga jarak aman, aku ngawasin dari tadi loh'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Yang disana jaga jarak aman, aku ngawasin dari tadi loh'

***

Pada dasarnya pengukuhan diadakan untuk menguji kemampuan calon anggota, baik secara mental, fisik, ketanggapan, kesiapan, maupun kepribadian.

Setiap rangkaian kegiatan selalu diwarnai dengan suara yang memekakkan telinga dan menusuk hati. Kesalahan kecil menjadi poin untuk mendapatkan hukuman yang melibatkan anggota tubuh maupun melakukan sesuatu yang memengaruhi batin.

Semua komponen yang ada pada hari tersebut sesungguhnya memiliki manfaat sangat besar bagi yang menghadapinya. Pengukuhan turut mengajarkan kehidupan sederhana dan berempati pada mahkluk sosial.

Ketika tidur hanya beralaskan koran yang dapat hancur bila terkena air dan makanan yang harus dihabiskan tanpa ada sebutir nasi adalah cara sederhana untuk mensyukuri hidup. Mereka yang sudah merasakan tidur hanya beralas koran akan mensyukuri nikmat yang telah didapatkan saat ini, mengingat diluar sana banyak orang yang tidak memiliki tempat untuk berteduh, bahkan untuk mengisi lambung.

Selama satu hari satu malam, waktu yang digunakan menguras tenaga akan terasa dibenak bahwasanya itu ialah dua puluh empat jam di neraka. Hal yang wajar jika menganggapnya, itu karena selama di masa-masa pengukuhan setiap jengkal gerak-gerik akan diawasi oleh mata senior sebagai panitianya.

Ketatnya melebihi stoking. Untuk tidur dan ke toilet saja mereka turut di antar. Walaupun hal tersebut dilakukan panitia untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun bagi mereka yang dikukuhkan serasa menjadi tawanan mafia.

Waktu dengan cepat bergulir sehingga suasana yang gelap berubah menjadi terang berkat hadirnya matahari. Dihari minggu, hari terakhir di bumi pengukuhan. Senang sudah pasti dirasakan bagi angkatan 34. Namun jika diulas lagi, hari terakhir artinya hari dimana mereka untuk menyiapkan diri dengan menimba sedalam-dalamnya kepercayaan diri mereka yang ada didasar.

Surat cinta...

Anggota Paraga Angkatan 34, baik cowok dan cewek akan membacakan, memberikan surat dan barang sebagai makna simbolis dari surat tersebut. Tidak mudah, bahkan kaum adam yang memang kodratnya dalam hal ini turut memerah dibuatnya. Sementara kaum hawa akan merasa harga dirinya terobek-robek dalam sesi ini.

Tentu saja surat cinta tersebut akan diberikan pada senior mereka yang berbeda jenis kelamin dengan mereka. Junior putra akan menujukan suratnya pada senior putri, begitupun sebaliknya junior putri akan menujukan suratnya pada senior putra.

"Selanjutnya...," ucap Sapta selaku host menggantung.

Angkatan 34 merasakan jantung yang berdetak sangat kencang saat tiba di poin pemilihan yang akan membacakan surat cinta mereka. Tidak ingin namanya ditunjuk sudah pasti, tapi mustahil untuk melewatkan beberapa orang untuk tidak membacakan selembar keramat bagi mereka─emas bagi senior.

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang