DAMARA [END]

EMPAT BELAS

'Lo itu aneh'

***

Usai terlena dengan rasa malu yang menyelimuti, Delta langsung melepaskan helm yang melekat dikepalanya dan menempatkan diri di area pemanasan.

Pemanasan dalam paskibra SMA Erlangga dibagi menjadi 3, yaitu pemanasan pastif, keliling lapangan, dan push up.

Diawali dengan doa, pemanasan dari yang pasif seperti menolehkan kepala, merenggangkan tangan dan kaki. Dilanjutkan dengan pemanasan aktif berupa melompat di tempat dengan hitungan 1x8 perarah mata angin. Gerakannya dilakukan memutar di 4 sisi, utara, timur, selatan, dan barat.

Lalu keliling lapangan basket putra/putri sebanyak 5x, satu putaran mencangkup dua lapangan basket. Bisa dibayangkan betapa letihnya kaki ini melangkah.

Terakhir push up sebanyak 3 seri, 1 seri berjumlah 10x push up. Biasanya, bagi anggota paskibra yang tidak terlambat. Jika kasusnya seperti Delta akan ditambah sesuai lamanya ia terlambat. Semakin besar durasi ia terlambat, maka akan semakin banyak push up yang dilakukan. Jangan terlalu difikirkan, manfaatnya kelak lenganmu akan berotot dan juga keseleo atau otot tegang apabila melakukan push up yang salah.

"Stop"

"Alhamdulillah" Gumam Delta, ia menebak jika Damara akan menghentikan hukumannya. "Kenapa kak? " Tanya Delta pada Damara yang menghalangi jalannya untuk berlari.

Damara menyodorkan topi jaring hitam yang disamping kanannya tertulis Damara Hanif Khaeru.

"Topi? Lalu.." Tanya Delta.

"Pake" Delta dengan semangat menerimanya. Walau seharusnya Damara memberikannya dari awal Delta bergabung ke lapangan. Kini rasanya kepala Delta sudah beradaptasi dengan teriknya matahari.

"Daritadi kek" Dongkol Delta dalam hati.

"Makasih kak" Kata Delta tetap berusaha tersenyum, yang dibalas Damara dengan mengangguk kemudian berlalu menuju barisan yang sedang melakukan baris-berbaris.

"Satu putaran lagi, ayo semangat!" Pekik Delta tertahan. Satu putaran bukanlah apa-apa ketika ia sudah melakukan empat putaran.

Usai mengelilingi lapangan sebanyak 5x, Delta kembali ke area pemanasan tadi. Ia menelungkupkan badannya di lapangan, kalau sudah seperti ini rasanya sangat nikmat jika langsung tidur. Tapi kembali lagi, ia akan melakukan push up, bukan istirahat berupa tidur di lapangan.

Delta menumpukan telapak tangannya di samping dada dan kaki dibengkokkan dalam posisi silang. Mengangkat tubuhnya dengan bantuan kedua lengan dan tumpuan lutut. 10 kali pertama biasa saja, terasa ringan. Setelah hitungan ke 40, Delta sudah tak mampu untuk mengangkat badannya. Kedua tangannya kebas, pegal, tak lagi mampu menopang badannya.

"Berdiri!!" Perintah Zakat. Aba-aba itu mengartikan untuk seseorang yang berada dalam posisi duduk atau push up untuk bangkit dari posisinya.