DELAPAN BELAS

48.3K 3.9K 181
                                    


'suer, gak boong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'suer, gak boong...'

***

"Pilih kursinya jangan terlalu di atas Yara, ketinggian." Kata Delta disaat Yara memencet kotak hijau dikode bangku A pada layar ponselnya. Tanpa perlu antri panjang, mereka memesan tiket nonton bioskop melalui online.

"Diatas dong seru, pas dimata" Yara masih tetap keukeh dengan pilihannya, ia masih belum mengubah kotak hijau yang dipencetnya tadi.

"Jangan diatas, banyak orang bucin. Mending di kursi C atau D, pilih nomor 5 dan 6 biar ditengah kita."

"Mana ada orang bucin nonton film action. Nontonnya tuh horor atau romance." Sanggah Yara, namun mengubah pilihan kursinya tadi sesuai dengan yang Delta mau. C5 dan C6.

"Gitu ya?" Delta menaikkan sebelah alisnya. "Emangnya kalau nonton yang romantis bakalan seru? kan banyak gombalan recehnya. Emang gak geli?"

"Justru itu bisa buat contoh, biar cowok peka. Semacam pembelajaran buat cowok, gimana cara memperlakukan cewek yang uwuu" Yara berkata dengan senyum merekah dibibirnya.

"Gitu ya.. Lo tau darimana masalah beginian?"

"Pelajaran hidup dong." Jawab Yara sedikit lemas.

"Ohh pengalaman dulu waktu pacaran sama si Budi itu?" Tanya Delta.

"Aduhh sebut merk lagi" Ringis Yara saat Delta menyebutkan nama mantannya dulu.

"Emang benar kan pacar lo itu cuma si Budi."

"Iya, itu mah dulu. Jangan bahas-bahas dulu deh, geli gue" Pinta Yara. Budi adalah pacar dibangku sekolah menengah pertama. Nama dan muka budi sama jadulnya, otak juga pas-pasan. Entah apa yang ada di mata dan pikiran Yara sampai-sampai ia menerima cinta monyet Budi.

"Yee, sekarang aja geli. Dulu tiap hari sayang-sayangan, sampai-sampai kalian dipisahin guru" Delta mengingatkan Yara betapa bucinnya temannya dahulu. Gaya pacaran Yara tergolong sehat, Namun tingkah laku sepasang kekasih itu kadang membuat orang lain muntah melihatnya. Bahkan guru sampai memisahkan Yara dan Budi yang dulunya sekelas.

"Itu kan dulu, Sekarang beda. Dulu lingkungan gue cuma di rumah dan disekolah, jadi gue gak tau kalau diluar sana ada banyak cogan." Yara beralasan, masih membela dirinya.

"Iya deh.. Terserah lo, asal lo bahagia" Jawab Delta pasrah dan sekenannya, Ia tak mau lagi mendengar sangkalan cintanya dahulu.

"Walaupun tampang Budi itu pas-pasan, gue bahagia kok" Kini Yara menjadi senyum-senyum tak jelas. Tadinya menapik kehadiran Budi, sekarang beda lagi..

"Budi itu sering jajanin gue, bayarin angkot gue, nyontekin gue pr, sama gombalin gue, walaupun kalau gue ingat-ingat lagi gombalannya tuh receh banget, malah pengen muntah." Walaupun sudah mantan, perlakuan baik dan manis Budi masih membekas di hati Yara. Akankah cinta bersemi kembali?

DAMARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang