⚠️️SEBELUM BACA FOLLOW DULU, PART PRIVATE ACAK⚠️
Halo... Ini cerita pertama aku di wattpad
Sebelum baca yuk follow akun aku dulu Ka_pitaFollow juga instagram aku : ka_pita00
Jangan panggil aku AUTHOR panggil aja PITA
Kuy absen dulu :
-Kalian nemu cerita ini dimana?
-Asal kalian dari mana?HAPPY READING
.
.
.Dear Pemilik wajah indah
Aku ingin bertanya, bagaimana bisa kau seindah ini?
Wajahmu begitu candu.
Tiada hari yang terlewati untuk tidak menyukaimu.Bak titisan Dewi, kau tercipta tanpa celah sedikitpun. Karena itu, aku bersyukur Tuhan menciptakan dirimu yang indah ini.
Sebut saja aku alay, bucin, atau semacamnya. Aku tidak peduli dengan itu. Yang aku pedulikan adalah bagaimana perasaanmu?
Apa kau mau menerima cintaku?
~Geri Geraldi~
Yasinta membaca surat cinta tersebut dengan suara lantang. Dihadapannya berdiri seorang laki-laki dengan wajah merah padam menahan malu. Bagaimana tidak? Laki-laki bernama Geri tersebut harus menanggung malu, karena surat cinta darinya sengaja dibaca Yasinta dihadapan siswa-siswi SMA Bina Mulya.
"Jadi gimana? Gue harus panggil lo alay atau bucin?" tanya Yasinta dengan senyum mengejek.
Siapa yang tidak kenal Yasinta Amartiwi,
gadis itu cukup populer di Sekolah, selain wajahnya yang cantik ia juga terlahir dari keluarga yang cukup berada. Baginya level seseorang sangat penting untuk menjadi teman apalagi kekasihnya.Tanpa rasa bersalah Yasinta merobek surat pemberian dari Geri, lalu membuangnya tepat dihadapan lelaki itu. Senyum mengejek terukir dari bibir Yasinta. Melihat ekspresi wajah Geri yang begitu terkejut juga sedih menjadi kesenangan tersendiri untuknya
"Yasinta Amartiwi bukan lagi seorang dengan wajah indah, melainkan seorang dengan rupa menipu dan berhati jahat." Geri menatap lekat Yasinta. "Itu pengganti surat yang lo robek," lanjutnya.
Malu, marah, kecewa, dan kesal, itulah yang dirasakan Geri sekarang. Padahal mengumpulkan keberanian tidak semudah yang dibayangkan, Geri harus melawan rasa gugup dan pandangan orang-orang. Namun, perlakuan yang Geri terima sama sekali tidak berujung baik.
Geri Geraldi atau kerap disapa Geri. Lelaki bertubuh jangkung itu sudah menurunkan gengsinya hanya untuk seorang perempuan yang tidak memiliki tata krama. Ditolak mentah-mentah dihadapan semua murid, tentu membuat hatinya sakit.
"Maksud lo apa? Nggak terima gue tolak?" marah Yasinta.
"Kenapa marah? Lo ngatain gue alay dan bucin gue enggak marah," balas Geri tidak mau kalah.
Yasinta menatap Geri tidak suka, pandangan menusuk menandakan lambang permusuhan. Tangannya terkepal, namun masih bisa menahan untuk tidak melayangkan jotosnya.
"Dengar ya Geri Geraldi, gue nggak suka dengan cowok miskin, jelek, dan norak seperti lo! Jauhin gue karena level kita jauh bagai bumi dan langit!" teriak Yasinta pedas.
Banyak orang yang terkejut mendengar penuturan Yasinta. Pasalnya Geri Geraldi tidak seperti apa yang Yasinta deskripsikan. Geri mempunyai wajah di atas rata-rata, tentunya memenuhi kriteria cowok idaman di Sekolah.
"Tadinya cinta itu memang ada, tapi sekarang gue yakin cinta itu akan hilang dengan sendirinya. Apalagi melihat tingkah jelek lo secara langsung kayak gini," tutur Geri. Sebenarnya Geri merasa sangat kecewa. Tapi, apa boleh buat itu keputusan Yasinta.
"Terserah yang penting jauhin gue. Don't love me," kata Yasinta
"Oke, gue harap nantinya lo nggak akan jatuh cinta kepada gue," jawab Geri percaya diri. "Don't love me, karena jika itu terjadi mungkin perasaan gue sudah hilang."
"Gue percaya jika hati gue nggak akan ada sedikitpun ruang untuk lo, baik sekarang, nanti, ataupun dikemudian hari," balas Yasinta melangkah pergi meninggalkan Geri.
•
•
•#cerita ini aku publis ulang, update setiap hari (tapi nggak janji wkwk😆)
Sebelum lanjut part satu vote+komen dulu
Ayo guys bantu ramein kolom komentar😁
*Sini boom komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasinta (SELESAI)
Teen Fiction⚠️PRIVATE ACAK FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Gimana rasanya gadis yang kita cintai malah mempermalukan kita di depan banyak orang? Ini kisah benci jadi cinta atau cinta jadi benci? Di saat Geri mengungkapkan perasaan dengan surat cinta, tapi Yasinta mala...