02

13.8K 1.3K 139
                                    

️⚠️PART PRIVATE ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
Ka_pita

Follow akun Instagram ka_pita00

Sebelum lanjut vote dulu

HAPPY READING

"Yasinta!" teriak seorang wanita paruh baya dengan suara yang cukup keras, ia memandang jengah melihat Yasinta yang sedang tertidur begitu pulas.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, tapi Yasinta masih terbaring nyenyak di atas tempat tidur. Yasinta seakan tidak peduli dengan seorang yang meneriaki namanya.

"Yasinta bangun," panggil wanita paruh baya itu, sembari menepuk bahu Yasinta pelan. Tetapi, tetap saja Yasinta tidak mau bangun, Yasinta malah semakin mengeratkan pelukannya pada guling bermotif Shinchan kesukaannya, membuat wanita paruh baya itu menggeram kesal.

"Bangun Yasinta!"

"Yasinta masih ngantuk, Ma," jawab Yasinta dengan suara parau. Gadis tersebut masih memejamkan mata, tidak berniat untuk bangun sama sekali.

Wanita paruh baya itu adalah Nike Nadila, Mama Yasinta. Saat ini, Nike sudah rapi dengan mini dres berlengan  panjang yang menambah kesan cantik awet muda.

Nike menggelengkan kepala gemas melihat anak semata wayangnya yang masih tidak mau bangun. Dengan kesal Nike menarik telinga Yasinta kuat.

"Awww aww, sakit Ma," ringis Yasinta.

Yasinta mengusap telinga kanan yang memerah akibat jeweran dari Nike. Yasinta memandang wajah Mamanya dengan wajah cemberut, Yasinta kesal karena tidur nyamannya malah diganggu, padahal hari ini Yasinta berencana tidak mau meninggalkan kasur kesayangannya.

"Ma, ini hari minggu Yasinta nggak sekolah," ujar Yasinta yang kini sudah duduk di atas kasurnya.

"Memangnya kalau hari minggu kamu bisa bermalas-malasan seperti itu?" Nike menghela napas panjang melihat kelakuan putrinya. "Sekarang kamu mandi, terus ambilin jahitan Mama di rumah Tante Elsa. Mama mau pakai untuk besok ke acara teman Mama."

"Kenapa enggak beli jadi di butik saja sih, Ma? 'Kan ribet harus ambil di tukang jahit dulu, aku nggak mau ah," tolak Yasinta.

Yasinta malas untuk pergi ke mana-mana, hari ini Yasinta hanya ingin menghabiskan waktunya di rumah dan tidur sehari full, tanpa ada yang mengganggu.

"Hari ini Mama ada janji dengan teman Mama, jadi kamu yang harus ambil bajunya."

"Yasinta nggak mau Mama," tolak Yasinta dengan suara yang dibuat seimut mungkin, untuk merayu Nike agar tidak jadi menyuruhnya

"Kalau nggak mau, uang jajan kamu selama sebulan nggak akan Mama kasih. Mau kamu tidak jajan selama sebulan?" ancam Nike.

"Tapi Ma_"

"Nggak ada tapi-tapian, alamatnya Mama kirim lewat chat," kata Nike tanpa bantahan dan berlalu pergi keluar dari kamar Yasinta.

Yasinta mendengus kesal melihat pintu yang baru saja ditutup oleh Nike. Hari ini rencana malas-malasannya gagal total.

***

Seorang gadis berhenti tepat di depan sebuah rumah yang cukup sederhana, ia memandangi rumah tersebut cukup lama, sekedar memastikan apakah benar itu lokasi yang akan ditujunya.

Banyak tanaman hias yang tumbuh di halaman depan rumah, meski tidak mewah namun menambah kesan asri bagi mata yang melihatnya. Setitik rasa ragu memenuhi benak gadis tersebut, meski begitu perlahan-lahan ia melangkah maju.

Yasinta (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang