Now playing | Way back home - Shaun Ft. Conor Maynard
***
"Kamu adalah rumah untuk saya kembali. Sejauh apapun kaki ini melangkah, ingatlah jika kamu tetap akan menjadi tempat terakhir untuk saya tempati."
***
Disa berjalan pelan menyusuri jalanan kompleks yang tampak sepi. Tak seperti biasanya. Seakan semesta juga berkonspirasi membuatnya merasa semakin larut dalam kesedihan.
Hari sudah gelap. Dia baru kembali dari kota tua karena perjalanan lumayan jauh dari tempatnya tinggal. Mungkin, ini adalah malam terakhir dia akan tidur di rumahnya. Karena setelah ini, dia tidak akan lagi melarang orang tuanya untuk menjual rumah itu
Untuk apa memangnya tetap disimpan. Toh, dia belum tentu akan kembali lagi. Baginya tidak ada kesempatan ketiga, hanya sampai kesempatan kedua untuk hubungannya. Jika memang dalam kesempatan ini dia kembali gagal, itu pertanda jika dia memang harus menyerah, lalu ikhlas menerima takdir apa yang akan ia jalani.
Sampai akhirnya Disa sampai ke depan rumah. Kakinya yang baru melangkah hendak melewati pagar pun terhenti. Dia berbalik dan mendapati sebuah mobil dekat pagar rumahnya.
Dia tidak salah lihat, kan? Dengan perasaan yang berkecamuk, gadis itu berjalan menuju mobil Porsche itu dengan tergesa-gesa. Dia memeriksa setiap detail dari badan mobil itu. Benar jika ini milik lelaki itu. Namun, sayangnya sang pemilik tidak ada.
Tidak berhenti di situ, Disa berlari menuju rumahnya. Langkah kakinya semakin ia percepat saat melihat sesosok lelaki jangkung, yang langsung berdiri dari kursi saat melihat kedatangannya. Perlahan langkah Disa memelan karena dadanya yang mulai sesak. Air mata pun mulai berlinang di pelupuk mata.
Dia ... tidak salah lihat, kan?
Perasaannya benar-benar berkecamuk. Dia ingin berlari, tetapi sayang langkahnya malah tertatih-tatih. Dia juga ingin berteriak kencang memanggil nama lelaki itu. Namun, lidahnya mendadak kelu, bibir itu juga terkatup rapat dengan tenggorokan yang tercekat.
Di depannya berdiri seorang pria dengan tubuh tegap berbalut kemeja abu-abu. Mata hitam legamnya menatap Disa dengan dalam. Perlahan, kaki panjangnya juga mengayun mendekati perempuan itu.
"Faska?" lirih Disa sangat pelan. Bahkan Faska hanya melihat pergerakan bibir tanpa suara.
"Disa-kamu."
Faska tercekat saat Disa berlari ke arahnya. Memeluk lelaki itu erat lalu menumpahkan semua keresahannya selama ini. Air mata tak dapat lagi ia bendung saat melihat lelaki itu. Semuanya kegelisahannya beberapa hari ini sirna begitu saja.
Faska pun tak tinggal diam. Lelaki itu memeluk perempuan bertubuh mungil itu dengan erat. Dia menghirup wangi Disa yang sangat ia rindukan selama seminggu ini. Rasanya benar-benar sulit saat jauh dari perempuan itu.
"Ka-mu ... keman-na aja, sih?" Disa bertanya saat dirinya masih terisak hebat dalam pelukan Faska. Perempuan itu bahkan belum bisa bernapas dengan benar.
"Sttt... Udah, jangan banyak bertanya dulu," tegur Faska.
Disa kembali menangis dengan kencang saat mendengar suara Faska. Membuat lelaki itu panik, dan mengusap rambut kecokelatan milik Disa agar dia tenang. Padahal Disa kembali menangis karena mendengar suara Faska. Dia sangat merindukan suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Faska [TAMAT]
RomanceSekuel cerita UNTUK DISA (DI SARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA SEBELUMNYA TERLEBIH DAHULU. DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA JUGA. Wkwkwkw) ***** Mungkin orang mengira jika perasaan Disa saat kembali bertemu Faska-mantan kekasih yang terpaksa berpisah-ad...